“Secara historis, bahan pangan menjadi penggerak inflasi utama. Bahan pangan seperti aneka cabai, ikan segar dan daging ayam ras menjadi penggerak inflasi utama di akhir tahun dalam tiga tahun terakhir. Di tiga bulan terakhir memang kita harus mengantisipasi gagal panen akibat tingginya curah hujan di beberapa daerah,” jelas Wiwiek.
Adapun daerah sentra produksi cabai merah yaitu Tapanuli Utara, Simalungun, Dairi, Karo, Deliserdang, Humbang Hasundutan dan Batubara. Sementara sentra cabai rawit dihasilkan dari Simalungun, Dairi dan Karo. BUMD Sumut, AIJ diarahkan untuk dapat berperan dalam perdagangan cabai dan KAD untuk mewujudkan stabilitas harga cabai yang memiliki volatilitas tinggi terhadap inflasi Sumut.
Pertumbuhan Ekonomi Terkini
Menurut Wiwiek, pandemi Covid-19 memukul ekonomi seluruh negara, terkonfirmasi oleh PDB di hampir seluruh negara yang mengalami kontraksi pada triwulan II 2020. Namun prospek ekonomi global tidak serendah perkiraan awal didorong perbaikan prospek di negara maju. Hal tersebut terkait dengan respon kebijakan moneter dan fiskal yang cepat dan besar diiringi oleh penanganan Covid-19 yang baik.
“Di satu sisi, prospek di negara berkembang diprediksi memburuk dimana penyebaran Covid-19 meningkat dengan cepat. Adapun prospek pemulihan ekonomi diprediksi akan lebih menantang dan diliputi ketidakpastian yang tinggi,” katanya.