Medan-Mediadelegasi: Pengamat sekaligus Praktisi Pendidikan Sumatera Utara Dr H Anshari Yamamah MA mengkritisi kebijakan Pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang hingga saat ini masih dilarang.
Kepada Mediadelegasi, Selasa (18/8), di ruang kerjanya, Anshari mengatakan, larangan belajar dengan tatap muka di kelas oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan, sebuah ironi yang terjadi di dunia pendidikan.
“Di saat tempat atau area publik yang lain terbuka, seperti pasar atau pajak, mall, bioskop bahkan kolam renang sudah dibuka untuk publik, ini menjadi aneh mengapa pula sekolah masih harus tertutup,” kata Anshari setengah bertanya tentang pembeda antara area publik tersebut dengan sekolah.
Sudah lebih dari enam bulan lamanya, sekolah-sekolah mulai dari TK hingga PT terhenti operasional proses belajar-mengajar, hanya menggunakan media daring secara virtual.
“Format Pembelajaran secara virtual, tidak memberikan efek yang signifikan dalam proses pembelajaran, bahkan cenderung anak-anak lebih bersifat pasif, karena banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar secara virtual, pengaruh signal telekomunikasi, kesehatan mata dan telinga saat menggunakan headset ketika berkomunikasi secara daring atau virtual tersebut,” ujar Datuk Pandya Wangsa ini menguraikan.