Mantan Aktifis Bitra Gelar Reuni Sederhana

Mantan Aktifis Bitra Gelar Reuni Sederhana
Reuni pertama para mantan aktifis Bitra Indonesia secara sederhana, di sekretariat Bitra Indonesia Jalan Bahagia By Pass Medan, Sabtu (21/1). Foto: D|amirsyam

Medan-Mediadelegasi: Para mantan aktifis Bina Keterampilan Desa atau Bitra Indonesia, menyelenggarakan reuni pertamanya secara sederhana, berlangsung di sekretariat Bitra Indonesia Jalan Bahagia By Pass Medan, Sabtu (21/1).

Puluhan aktifis era 80-an hingga 2000-an, bertemu dalam suasana kegembiraan sembari bernostalgia mengenang saat-saat menjadi aktifis di eranya masing-masing.

“Tentunya pertemuan yang pertama kali digelar para mantan aktifis yang dulu pernah bersama di Bitra, pastinya banyak cerita dan nostalgia saat menikmati’sebagai aktifis jalanan, mulai dari forum diskusi formal berlanjut ke aksi jalanan untuk menyuarakan atas ketidakadilan pemerintah,” ujar Iswan Kaputra mengenang nostalgia saat bincang santai di sela-sela acara kumpul bareng sesama mantan aktifis.

Hadir dalam acara kumpul bareng yang dikemas dalam wadah Persaudaraan Bitra Indonesia, diantaranya mantan Bupati Serdang Bedagai yang juga pembina Yayasan Bitra Indonesia, Syafaruddin Siregar politikus, Asrul Anwar atau sapaan akrabnya Acun, Rustam Efendi, Elfanda pengamat dan analisis kebijakan anggaran negara, Hidayat penggiat media sosial, Atok Labu konten kreator, Johendri Chaniago seniman sekaligus penggiat budaya dan beberapa aktifis lainnya.

“Inilah kekuatan persuadaraan di Bitra yang tidak akan padam, walaupun saat ini kita beraktifitas di banyak tempat, namun hari ini kita yang sudah menyebar kembali ke tempat dimana kita pernah berproses, berdiskusi sekaligus menggali ilmu di luar Kampus kita masing-masing,” kenang Iswan.

Pembina Bitra Indonesia Ir Soekirman menceritakan awal bagaimana Bitra Indonesia ini dibangun hingga bertahan sampai sekarang.

“Bitra ini lahir dari semangat bersama dan berangkat dari keprihatinan ditengah masyarakat yang termarjinalkan dan pada tahun 1986 Bitra mulai di gagas dan dimotori lima orang, Soekirman, Wahyudi, Sabirin, Swaldi dan Listiani yang kegiatannya fokus pada pengembangan SDM pedesaaan di Sumatera Utara,” ujar Soekirman dalam sambutannya.

Mantan dosen Pertanian USU ini menambahkan, bahwa Bitra ini awalnya hanya bentuk paguyuban atau tempat berhimpitan para aktifis muda di zamannya dalam menyalurkan ide dan gagasan lewat payung LSM.

“Awalnya Bitra ini hanya paguyuban tanpa memiliki badan hukum dan berbentuk LSM non profit, nanun seiring berjalannya waktu dan intensitas kegiatan mulai padat, akhirnya kami bersepakat pada tahun 1992 Bitra didaftarkan sebagai Yayasan, dan melalui rapat pleno akhirnya Bitra disepakati menjadi badan hukum berbentuk yayasan pada Februari 2005,” sambung mantan Bupati Serdang Bedagai ini.

Lebih jauh Ir Soekirman berharap, Bitra bisa terus berlanjut dan berkembang dengan generasi baru dan tetap berpihak pada peningkatan kualitas SDM masyarakat desa.

Acara ditutup dengan pembacaan puisi oleh Johenri Chaniago yang bertemakan bakul jamu, pemutaran film dokumenter Atok Labu dan hiburan lainnya. D|Med-Asy

Pos terkait