Penyuluhan kesehatan dan gizi ibu, bayi, balita, anak usia pra sekolah, usia sekolah remaja, dewasa dan lanjut usia. Deteksi dini risiko masalah kesehatan ibu, bayi, balita, anak usia pra sekolah, usia sekolah remaja, dewasa dan lanjut usia.
Rujukan ke unit kesehatan desa/kelurahan atau pusat kesehatan masyarakat bagi ibu, bayi, balita, anak usia pra sekolah, usia sekolah remaja, dewasa dan lanjut usia yang memiliki risiko masalah kesehatan.
Pemantauan perilaku kepatuhan keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan minimal, melaksanakan pengobatan hipertensi, diabetes, tuberculosis dan gangguan jiwa, serta menjaga kesehatan lingkungan rumah. Kemudian penjangkauan akses yang terdiri atas imunisasi, vitamin A dan tablet tambah darah.
Sekda juga menjelaskan, transformasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran posyandu dan membutuhkan kerjasama lintas program, lintas sektor serta stakeholder terkait.
“Oleh karena itu, saya meminta agar seluruh pihak terkait segera melakukan penataan kelembagaan posyandu berbasis enam bidang SPM dan khususnya di bidang kesehatan sehingga melalui posyandu kini mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Mari kita wujudkan kesejahteraan masyarakat melalui posyandu yang telah bertransformasi untuk melayani 6 bidang SPM di desa dan kelurahan” harap Sekda Chiristison Rudianto Marbun.
Plt Kadis Kesehatan dan P2KB Alexander Gultom mengatakan selain dinas terkait, dalam kegiatan ini juga mengundang PKK, Kepala Desa termasuk Ketua TP Posyandu Desa Pakkat Doloksanggul, Desa Sibuntuon Parpea Lintongnihuta, Desa Batu Nagodang Siatas Onan Ganjang, Desa Batunajagar Sijamapolang, Desa Karya Pakkat dan Desa Simbara Tarabintang. Juga mengundang pengelola promosi kesehatan puskesmas.D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






