Dairi-Mediadelegasi: Ribuan masyarakat Desa Parbuluan VI, Kabupaten Dairi melakukan unjukrasa di depan kantor Bupati Dairi, di Sidikalang, Selasa (25/8). Mereka mendesak PT Gruti di Parbuluan VI hengkang dari bumi Dairi, Sumatera Utara.
Sebelum sampai ke lokasi unjukrasa, mereka terlebih dahulu berkumpul di stadion sepakbola Desa Panji, seterusnya berjalan kaki ke kantor Bupati berjarak sekitar enam kilometer dan membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan agar PT Gruti hengkang dari Desa Parbuluan VI.
Dalam orasinya di depan Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Kapolres Dairi, AKBP Leonardo D Simatupang SIK dengan tegas menolak kehadiran segala koorporasi maupun investor yang mereka nilai nakal, yang mencoba mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat Desa Parbuluan VI.
Ditegaskan, kehadiran PT Gruti dalilnya untuk menyejahterakan masyarakat melainkan untuk merampas tanah milik sehingga mereka terancam kehilangan hak kepemilikan tanah.
Masyarakat Desa Parbuluan mendesak Pemerintah Kabupaten Dairi untuk melindungi dan turut serta mempertahankan hak-hak masyarakat Dairi khususnya masyarakat petani Marhaen Desa Parbuluan VI.
“Kami mendesak Pemkab Dairi segera mengusulkan pencitraan kawasan hutan Desa Parbuluan VI demi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat khususnya kaum tani yang tidak terlepas dari tanah,” tegas Wakil Pengunjukrasa P Sijabat.
Petani Marhaen Desa Parbuluan VI merupakan petani unggul dan telah menjadikan Kecamatan Parbuluan sebagai salah satu penyedia bahan pangan terbesar di Sumatera Utara.
“Prestasi ini harusnya ditumbuhkembangkan untuk aspek ekonomi rakyat, tidak dengan kehadiran investor/koorporasi jahat yang hendak merampas tanah,” tegas mereka.
Menyahuti hal tersebut Wakil Bupati Dairi Jimmi Sihombing, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani dan Kapolres Dairi menjawab bahwa aspirasi yang telah disampaikan akan tetap dikawal sampai ke pusat.
Mereka mengimbau masyarakat Dairi di Desa Parbuluan VI agar tenang dan aspirasi yang disampaikan akan tetap dikawal.
Setelah jawaban diberikan, masyarakat tetap berpengharapan agar apa yang dikatakan para pimpinan Forkopimda dapat terealisasi agar PT Gruti hengkang dari desa mereka.
Setelah terjadi tanya jawab, masyarakat Desa Parbuluan VI membubarkan diri ke rumah masing-masing dengan tertib. D|Dai-76