Medan-Mediadelegasi: Program Cek Kesehatan Gratis di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) resmi diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni di Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Senin (10/2).
Peluncuran program Cek Kesehatan Gratis ditandai dengan penekanan tombol sirine dan peninjauan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan di dalam Puskesmas oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Program serentak yang dijalankan di seluruh Puskesmas di Sumut ini, diikuti antusias oleh warga dan berlangsung tertib.
Menurut Agus Fatoni, program cek kesehatan gratis yang diluncurkan pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi salah satu kebijakan yang diharapkan tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga memiliki implikasi luas terhadap kehidupan ekonomi di Indonesia.
“Kesehatan dan ekonomi merupakan dua pilar saling terkait, sebab masyarakat yang sehat adalah fondasi dari produktivitas yang tinggi, dan produktivitas yang tinggi pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” paparnya.
Secara langsung, lanjut Pj. Gubernur, program ini akan mengurangi beban biaya kesehatan individu, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan peluncuran ini, diharapkan pemeriksaan kesehatan gratis sudah bisa dilakukan secara serentak di seluruh Puskesmas di Sumut.
Untuk awal, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis akan dibatasi sebanyak 30 orang sehari di satu Puskesmas.
Fatoni mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini sehingga mereka dapat mengantisipasi penyakit yang ada pada dirinya.
“Ini bagus sekali, tidak usah takut, sehingga penanganannya bisa dari awal, sudah kesehatannya dipantau, kemudian diberikan makan siang bergizi gratis, kita sambut gembira program ini dan kita dukung untuk kita ikuti bersama-sama,” kata Fatoni.
Bagi masyarakat yang hendak memanfaatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bisa mendaftar melalui aplikasi ‘Satu Sehat’.
Aplikasi ini dulunya bernama ‘Pedulilindungi’ yang merupakan aplikasi berbagi informasi kesehatan dan program dari Kementerian Kesehatan. Jika sudah mendaftar dan mendapat nomor antrean, barulah masyarakat bisa datang ke Puskesmas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Faisal Hasrimy mengatakan terdapat beberapa masukan dan saran inovasi yang bisa dilakukan Puskesmas di Sumut.
Pertama, bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta BPJS untuk menghasilkan data sasaran by name by address dan tanggal lahir. Selanjutnya data yang telah diolah disampaikan pada mitra kerja, mulai dari camat, kepala desa/lurah melalui media sosial, Whatsapp, serta SMS blast.
“Inovasi lain yaitu mendesain ruangan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), seperti perayaan ulang tahun, bagaimanapun program ini merupakan kado ulang tahun dari negara untuk masyarakat,” kata Faisal. D/Red