Medan-Mediadelegasi: Ketua YPPS (Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera), Uba Pasaribu terharu dan menangis saat menyaksikan anak-anak binaan yang didera berbagai persoalan hidup, tetapi masih bisa dan bersemangat merayakan natal bersama Wanita Peduli Club (WPC).
“Saya terharu melihat anak yang didera persoalan hidup ini merayakan natal dengan semangat. Saya salut beberapa anak ini harus banting tulang, terlibat memulung karena ada orangtua mereka broken home,” kata Ketua YPPS Uba Pasaribu saat diwawancarai usai acara Natal yang digelar WPC bersama YPPS di Geraja HKI Mulioreja, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang pada, Jumat (10/12/2021) kemarin.
Diantara anak yang berjuang mencari nafkah itu ada Candra Purba, 13 tahun. Anak ini diasuh neneknya karena kedua orangtuanya kabur entah kemana. Selain Candra, ada Bunga Maria Simanjuntak yang kedua orangtuanya difabel. Lainnya, Daniel Pakpahan anak Yatim, belum lama ini ayahnya meninggal dunia sedangkan ibunya diduga menikah lagi. Bahkan masih ada anak masih putus sekolah.
“Ini menjadi PR bagi kita bersama. Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera ke depan akan berupaya menyekolahkan anak-anak marjinal ini,” pungkasnya.
Dalam kotbahnya pada perayaan itu, Herlina Pelawi yang diambil dari I Tesalonika 5:18, Herlina Pelawi mengajak, semua yang hadir untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal. “Renungan Natal ini memotivasi anak-anak agar tetap bersyukur dalam keadaan apapun,” imbuhnya.
Dalam sambutannya Panitia Natal sekaligus Ketua WPC, Ita Sitepu menyampaikan, ia terharu dan bangga melihat pelayanan YPPS di bawah kepemimpinan Uba Pasaribu.
“Harus tetap bersyukur Pak Uba karena Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera tidak sendiri lagi, untuk memikirkan anak-anak ini ke depannya,” terangnya.
Acara ini dihadiri mewakili pengurus YPPS Risma Sitanggang bersama relawan. Selesai Natal, acara dilanjutkan dengan berbagi sembako dan santap siang bersama. Semua anak kebagian dan sungguh sangat bermanfaat bagi mereka untuk dibawa pulang ke orangtuanya DlMed-101