Bandung-Medidalegasi: Arjon Tunip, P.hD dan timnya memperkenalkan alat pendeteksi dini serangan jantung, berbasis artificial intelligence dan Internet of Things dengan sistem Sistem portable (mobile), kepada Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi pemeran teknologi Mobike EKG sebelum memberikan kuliah umum pada, Sabtu (23/04/2022) di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.
Erick Thohir yang didampingi Rektor Universitas Padjajaran, Prof. Dr Rina Indiastuti, SE, M.SIE sebelum memberikan materi kuliah umum dengan topik “BUMN dan Akselerasi Kolaborasi Industri-Pendidikan Tinggi Melalui Hybrid University Model dan Transformasi Digital” itu, berkesempatan mengunjungi pameran produk unggulan Unpad. Salah satunya alat pendeteksi dini serangan jantung ciptaan, Arjon Turnip, P.hD.
Ketika Erick Thohir mengunjungi stand hasil produk tersebut, Arjon Turnip langsung menjelaskan kepada Menteri BUMN cara kerja hasil ciptaannya, yang telah tepasang pada salah satu mahasiswa Gilbert Sihombing. Dalam peragaan tersebut sinyal jantung dapat langsung terlihat di layar smartphone yangg terhubung secara wireless.
Arjon Turnip menjelaskan cara kerja, Artificial Intelligence dalam mendeteksi anomliv pada sinyal jantung pengguna. Pada akhir diskusi Menteri BUMN menanyahan berapa persen bahan lokal untuk pengembangan sistem monitoring jantung (EKG portable). Arjon Turnip langsung menjawab, bahwa bahannya sekitar 70% adalah lokal.
Mendengarkan, penjelasan yang disampaikan Arjon Turnip, Menteri BUMN Erick Thohir pun langsung terkesima dan memberikan apresiasi serta salut, bahwa saat ini Indonesia memiliki anak bangsa yang mampu menciptakan alat kesehatan yakni, alat pendeteksi dini serangan jantung, yang berbahan lokal.
“Saya sangat bangga dan gembira Menteri BUMN Erick Thohir, memberikan apresiasi serta salut dengan hasil produk ciptaan saya dan tim, dengan memperkenalkan alat pedeteksi dini serangan jantung, yang hampir seluruhnya berbahan lokal,” sebut Arjon Turnip.
Dalam pameran teknologi mobike EKG, Arjon didampingi oleh beberapa mahasiswa yang terlibat dalam penelitian yaitu, Sami Fauzan Ramadhan, Fikri Rida Pebriansyah, George Tampubolon, dan Gilbert Yohanes Sihombing. (D|Red-08)