Delapan Orang Muntah dan Pingsan di Mandaling Natal

Delapan Orang Muntah dan Pingsan di Mandaling Natal
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut. Foto: Ist

Madina-Mediadelegasi: Sedikitnya delapan orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (16/9) malam dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami muntah dan pingsan diduga akibat terhirup bau busuk.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Madina AKBP HM Reza Chairul, saat dikonfirmasi wartawan Sabtu (17/9), membenarkan kejadian tersebut.

Kuat dugaan mereka muntah dan pingsan akibat terhirup bau busuk yang berasal dari sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP).

Bacaan Lainnya

“Diduga adanya tercium bau busuk (seperti bau telur busuk) di lokasi Wellpad Tanggo (Wellpad T) PT SMGP, yang disinyalir mengakibatkan warga setempat mengalami muntah-muntah dan pingsan,” ujar Kapolres, seperti dilansir dari kompas.com.

Reza menjelaskan, akibat kondisi tersebut, sedikitnya delapan orang warga Desa Sibanggor Julu, yang bermukim tidak jauh dari lokasi PT SMGP, harus dilarikan ke rumah sakit di Panyabungan, Madina, guna mendapat penanganan dan perawatan.

“Delapan orang warga dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Disebutkannya, empat orang dirawat di RSUD Panyabungan dan empat orang lagi dirawat di Rumah Sakit Permata Madina.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, personel kepolisian setempat juga melakukan pengamanan dan penggalangan di sekitar lokasi kejadian.

“Hasil monitoring di lokasi Wellpad Tanggo PT SMGP, dalam keadaan aman dan kondusif. Namun warga Desa Sibanggor Julu masih berjaga-jaga di sekitar tempat kejadian perkara,” ujar Reza.

Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin Nasution juga membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya warga setempat sempat mencium bau busuk yang menyebar di sekitar desa dan kemudian mengalami mual, muntah-muntah dan pingsan.

Sementara itu, Head of Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika mengatakan, saat kejadian itu pihaknya memang melakukan logging test di sumur T-11 (Wellpad Tanggo), untuk mengukur tekanan dan temperatur di sumur.

“Kondisi sumur tertutup, dan tidak ada aliran fluid sama sekali yang keluar dari sumur sepanjang logging dilakukan,” ujar Yani.

Ia juga memastikan bahwa kondisi pengukuran dari alat pendeteksi gas (fixed gas detector) menunjukkan tidak ada H2S atau nol, serta tidak ada satu pun alarm H2S yang aktif.

“Saat ini dapat dipastikan kondisi aman dan PT SMGP terus lakukan monitoring,” ujarnya.

Terkait dengan kondisi delapan warga yang mendapat perawatan di rumah sakit, pihaknya hingga saat ini terus melakukan observasi atas keluhan yang dialami warga. D|Red-04

Pos terkait