Ketua PWI Pusat: Edy Rahmayadi Hargai Insan Pers

Ketua PWI Pusat: Edy Rahmayadi Hargai Insan Pers
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kiri) memaparkan makalah berjudul Pers Mitra Strategis, Wujudkan Sumut Yang Maju, Aman dan Bermartabat di hadapan panelis PWI Pusat dalam rangka Anugerah Pena Mas di Medan, Selasa (7/2/). Foto: Kominfo Sumut

Medan-Mediadelegasi: Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S. Depari mengaku turut merasa senang karena Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dinilai sangat menghargai insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“Saya senang, dia (Edy Rahmayadi) sangat menghargai awak pers,” katanya usai sidang Kehormatan PWI Pusat dengan agenda utama menetapkan Edy Rahmayadi sebagai penerima Anugerah Pena Emas dari PWI Pusat, di Medan, Selasa (7/2).

Menurutnya, Edy Rahmayadi selalu melayani jurnalis saat wawancara dan Edy tidak pernah menolak door stop (cegatan wartawan ketika sumber menuju suatu tempat) selama betugas.

Bacaan Lainnya

“Kalau yang namanya door stop, ini yang paling top. Tidak pernah di tolak,” ucapnya.

Anugerah Pena Emas merupakan tanda penghargaan tertinggi yang diberikan PWI kepada mereka yang dinilai berjasa luar biasa dalam mengembangkan pers nasional di Indonesia.

Anugerah Pena Emas ini diberikan sejak tahun 1976 dengan penerima pertama adalah Sumanang seorang tokoh pers nasional.

Pemberian anugerah diputuskan melalui sidang khusus Dewan Kehormatan PWI Pusat, seiring dengan peringatan Hari Pers Nasional 2023.

Atal menambahkan, Edy Rahmayadi mendapat nilai memuaskan dalam Sidang khusus Dewan Kehormatan PWI Pusat.

“Sidangnya luar biasa, Biasanya sidang seperti itu, yang bertanya dibatasi tiga orang. Ini yang bertanya 7-8 orang dan semua dijawab dengan tegas dan tuntas. Bagus,” ujar Atal.

Pada hari yang sama, Edy Rahmayadi memaparkan makalah berjudul Pers Mitra Strategis, Wujudkan Sumut Yang Maju, Aman dan Bermartabat di hadapan panelis PWI Pusat.

PWI memberikan nilai cumlaude kepada Edy Rahmayadi, karena telah memberikan kebebasan luas kepada insan pers, mengimplementasikam teori-teori pers demokrasi.

Selain itu, dia juga mendorong perusahaan pers Sumut untuk tetap tumbuh di masa yang sulit. D|Red

Pos terkait