Medan-Mediadelegasi: Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Punguan Pomparan Raja Turnip dohot Boruna se-Indonesia (PPRTBI) Kota Medan periode 2023-2028 Pandapotan Turnip menegaskan pentingnya kaderisasi untuk setiap sektor mulai dari sektor 1-9, mengawal munculnya gerakan muda.
“Kita perlu mempersiapkan kaderisasi di masing-masing sektor, antara lain untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan ketenteraman maupun keamanan di lingkungan,” kata Pandapotan Turnip pada pelantikan DPC PPRTBI Kota Medan periode 2023-2028, di Hotel Grand Sakura, Jumat (13/10).
Menurutnya, dalam kaderisasi itu pihaknya mempersiapkan kader muda menjadi manusia yang berbakti, berbudaya dan beradab. “Karena salah satu ciri manusia yang beradab itu adalah manusia yang berbudaya,” ujarnya.
BACA JUGA: PPRTBI Bahas Kemandirian Generasi Muda Turnip
Dia juga berharap, agar terus menjalin silaturahmi yang kuat dan kokoh, kompak yang tua maupun muda agar program ke depannya berjalan dengan baik.
Usai mendengarkan sambutan tertulis Ketua Umum DPP PPRTBI dibacakan Ir MJ Turnip, Dewan Penasihat PPRTBI dan sambutan tertulis Walikota Medan dibacakan Andi Siregar dari Kesbanglinmas Kota Medan, Pelantikan DPC PPRTBI Kota Medan Periode 2023-2028 diketuai Pandapotan Turnip, Sekretaris Mando S Turnip, Bendahara Herbet Bakkara itu diawali dengan ibadah singkat dipimpin Pastor Kemit dari Santo Padre Pio Paroki Helvetia dan penyerahan pataka PPRTBI melalui Ketua DPW PPRTBI Sumut 1 Ridin Turnip SH kepada Pandapotan Turnip.
Pelantikan ini tampak dihadiri Ir M Turnip SH, Sahala Turnip, Wilmar Turnip, Julius Turnip SH MH, Dermanto Turnip SH MH, masing-masing DPW PPRTBI Sumut 1.
Ir M Turnip SH usai pelantikan kepada wartawan mengungkap harapannya kepada pengurus baru PPRTBI Kota Medan. “Semoga program kerja PPRTBI Kota Medan lebih cepat tersosialisasi ke sektor-sektor dan perlu mendapat dukungan segenap anggota punguan,” katanya.
Dia juga sependapat, perlunya mengangkat potensi generasi untuk gerakan muda Turnip yang cinta terhadap PPRTBI di berbagai daerah, seperti yang sudah berjalan dengan baik di Medan.
Ke depan katanya, kegiatan tidak sebatas serimonial, tapi harus diprogramkan untuk kemajuan SDM anak-anak Turnip sehingga tidak menjadi kendala menghadapi perkembangan. D|Med-24