Berastagi-Mediadelegasi: Ketua Umum Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung menyatakan optimistis perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Karo akan semakin pesat.
Hal itu, menurut dia, seiring dengan tekad Bupati Karo Antonius Ginting berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan beragam potensi pariwisata dan budaya di kabupaten berjuluk ‘Bumi Turang’ tersebut.
“Kabupaten Karo memiliki potensi wisata yang besar dan menarik jika dapat dikembangkan dan ditata dengan lebih baik lagi,” kata Edison Manurung di sela menghadiri acara pembukaan Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2025, di Taman Menjuah-juah, Berastagi, Kamis (31/7).
Sebab, kabupaten yang sebagian wilayahnya berada di kawasan Danau Toba tersebut juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata unggulan yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, pertumbuhan devisa dan menambah penghasilan masyarakat setempat.
Salah satunya, sebut dia, Air Terjun Sipiso-piso yang tidak hanya indah, tetapi juga menjadi salah satu air terjun tertinggi di Indonesia yang memikat mata siapa saja yang datang.
Lebih lanjut Edison mengemukakaan, Festival Bunga dan Buah yang setiap tahun digelar di Kabupaten Karo juga termasuk salah satu potensi pasar pariwisata yang memiliki daya tarik tersendiri.
Jika ditata dengan lebih baik lagi, lanjutnya, event pariwisata tahunan yang kini telah masuk agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata tersebut akan semakin berpeluang mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara hingga mencapai 100 ribu orang.
“Kalau pengunjung Festival Bunga dan Buah Tanah Karo tahun ini mencapai 30 ribu, saya yakin di tahun mendatang jumlahnya bakal bertambah banyak,” tuturnya.
KMDT sebagai organisasi masyarakat yang salah satu programnya fokus di bidang pariwisata, kata Edison, berkomitmen untuk senantiasa mendorong pembangunan sektor pariwisata, termasuk di Kabupaten Karo.
Sebab, kata mantan Staf Khusus Ketua DPD RI ini, pembangunan sektor pariwisata membutuhkan sinergi banyak pihak karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri.
“Pariwisata punya efek domino. Ketika wisata tumbuh, ekonomi ikut bergerak, lapangan kerja tercipta, sehingga pengangguran dan kemiskinan berkurang,” paparnya. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS






