Medan-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Selasa (20/10), mendadak turun ke Belawan menyusul mencuatnya cerita keresahan masyarakat atas banjir rob yang kian parah di kawasan ini. Informasi diperoleh Mediadelegasi, Pelindo I akhirnya menghentikan aktivitas penimbunan muara sungai di dekat kantor Sahbandar Belawan.
Mengatasi ini, tegas Edy, Pemko Medan dengan bantuan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I diminta mencari solusi yakni untuk segera membangun Rusun atau Rumah Susun yang nantinya dapat ditempati warga di pinggiran pantai Belawan. “Saya minta ke depan Camat untuk lebih tegas lagi. Jangan nanti sudah kita bangun tempat ini, hal ini masih terjadi, maka repot kita. Tidak akan siap kita menata daerah ini,” katanya.
GM Pelindo 1 Cabang Belawan Yarham Harid mengatakan akan segera menyampaikan hal tersebut ke Kementerian untuk segera ditindaklanjuti. Menurutnya, Pelindo I Belawan siap bersinergi dengan Pemko Medan dalam menata Belawan agar lebih baik ke depan.
“Kita akan segera sampaikan arahan Bapak ke pusat. Untuk Pelindo I Belawan sendiri siap bersinergi dengan Pemko Medan, dengan memberikan dana CSR kami dalam penataan daerah ini,” katanya.
Edy Rahmayadi meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan bersama Pelindo I Belawan untuk bersinergi dengan menyatukan masterplan guna menata dan mengembalikan kelestarian daerah pinggiran pantai di Belawan yang kerap terkena banjir rob.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi, saat meninjau perkampungan warga di Lorong Ujung Tanjung Dua, Bagan Deli, Belawan yang kerap terkena banjir rob. Gubernur melihat kawasan ini perlu segera ditata agar tidak terlihat kumuh dan kebersihan warga dapat terjaga.
“Ini harus terkoneksi dengan Pemko dan Pemprov Sumut. Kita harus duduk bersama dan apa yang harus kita perbuat dalam mengatasi hal ini, harus ada jawaban yang benar. Pelindo dan Pemko serta lainnya harus berbuat apa? BPN juga akan saya undang dalam menangani banjir rob yang kerap terjadi di sini,” ucapnya.