Politikus Partai Gerindra ini mengatakan sudah terlalu lama murid mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online karena COVID-19. Sehingga dia berpendapat kegiatan PTM tetap harus berjalan.
“Kalau ada yang kena bisa antigen satu sekolah, tracing, masak kita balek ke dulu, maju ke depan. Sudah dua tahun kita berhadapan dengan COVID-19 kan dan harusnya lebih memahami,” urainya.
“Kenapa begitu lagi, kan balek seperti dulu, kalau ada positif silahkan diisolasi juga yang disekitarnya, tracing aja, kalau gini terus kapan mau sekolah. Apabila makin banyak (sekolah) ditutup, kasihan anak-anak. Ini ada Omicron, tahun depan ada lain lagi, kasihan anak sekolah, kita harus tetap move on. Kan bisa diantisipasi prokes, cuci tangan, pakai masker, vaksinasi,” jelasnya.
Di sisi lain Aulia juga meminta agar murid dan guru jujur dan dengan kondisi kesehatannya. Ketika sakit atau demam, tidak usah datang ke sekolah.
“Ini (murid) demam datang ke sekolah, itulah disebarkan nya, harusnya izin sama guru gak masuk, kan boleh. Jangan bohong juga siswa masalah itu dan kalau kita terus begini gak selesai,” tuturnya. (D|Red|antaranews.com)