Camat RS Minta Wartawan Tidak Sebarkan Kelakuannya ke Publik

Camat RS Minta Wartawan Tidak Sebarkan Kelakuannya ke Publik
Foto: D|Ist

Tak lama berselang, kabarpun sampai kepada rekan wartawan lainya, PP dan salah seorang wartawan lantas masuk ke lokasi dan memesan Room Karoke. Sementara rekan wartawan lainya menunggu di seberang jalan depan Balai Karina.

Setelah memesan Room Karoke, PP dan temannya bernyanyi hingga kurang lebih 2 jam, sekitar pukul 22.10 WIB, PP keluar dari room untuk merokok di tangga jalan masuk gedung menuju  room.

Saat sedang merokok PP melihat seorang wanita keluar dari Room  dan menuju toilet. Usai keluar dari Toilet melihat si wanita hendak menuju ke Mobil Dinas, PP menghampiri si wanita tersebut dan menayakan,”ito boru tambunan ya?”, lantas pertanyan PP dijawab oleh si wanita, “Nggk Ah….”, sembari masuk kedalam Mobil Dinas dan menutup pintu serta kaca mobil.

Merasa curiga, PP menuju mobil Dinas Plat merah dan mengetok kaca samping tempat duduk si wanita tersebut.

“Izin buk, setahu saya kan ini mobil Camat, ibuk siapanya camat buk, bisa minta KTP?” tanya PP.  

Masih diterangkan PP, Waktu itu si wanita turun dari mobil sambil berjalan kembali ke arah gedung menuju Room Karoke. Setelah memasuki room karaoke PP pun mengikutinya dan bersama-sama rekan wartawan lainya berupaya masuk ke dalam Room tempat si wanita tadi masuk.

Di dalam room PP dan rekan rekan melihat Oknum Camat dan si wanita duduk  berduaan. Karena gelap, PP lalu menghidupkan lampu di dalam room. Melihat ada Camat Sidikalang, PP menegur “Bapak kan seorang Camat?”. Lantas dijawab RS “ia bang masak tidak kenal abang samaku”, balas RS.

Saat itu RS berdiri dan memeluk-meluk PP. “Maaf aku bang, salah aku bang,” ucap PP menirukan ucapan RS saat itu.

PP pun menanyakan urusan apa kalian berduaan di Room Karoke ini malam-malam pakai mobil dinas lagi, lantas dijawab RS kalau mereka sedang mengurus masalah pertanahan. “Di sinikan tempat nya santai bang, bisa sambil bernyanyi,” tambah RS.

Pos terkait