Mengetahui uang satu juta rupiah dikembalikan Oleh HM kepadanya, RS lalu menjumpai PP dan meminta tolong agar uang yang diberikanya tersebut di terima. “Tolonglah bang, nggk adekmu aku bang?, bujuk dulu kawan-kawanmu itu bang,” ucap PP menirukan ucapan RS.
Lalu PP menjawab. “Ialah, aku pun nggk mau karirmu rusak gara gara masalah ini, kubujuk pun kawan-kawan ini. Itupun karena kuanggapnya kau padanku (satu marga),” ucap PP.
Pada saat itu RS lantas memanggil Istri PP berinisial CB. Kepada CB, RS memohon bantuan agar CB ikut membujuk rekan-rekan wartawan lainya.
Mendengar ucapan RS, CB pun merespon dengan mengatakan, bagaimanalah biar bagus, gitulah kau buat, kami coba pun membujuk orang itu. “Besoklah kukabarkan,” ucap CB kepada RS.
Saat itu, RS menambahi uang yang satu juta rupiah tersebut menjadi dua juta rupiah dan diserahkan kepada PP, sembari mengatakan uang tersebut harus sampai kepada rekan-rekan lainya.
Keesokan harinya, Jumat (24/9/2021) sekira pukul 10.00 WIB pagi, PP menelpon RS menayakan Posisi RS. Waktu itu RS menjawab kalau dia berada di Kantor. Selang tidak berapa lama PP pun langsung datang ke Kantor RS, di Kecamatan Sidikalang.
Diceritakan PP, saat bertemu di Kantor Camat, PP mengatakan kalau dia ingin mengembalikan uang sejumlah dua juta rupiah tersebut karena rekan-rekan wartawan lainya tidak mau menerimanya.
Ditambahkannya, mendengar ucapan PP, RS pun minta tolong agar rekan-rekan yang lain itu kembali dibujuk oleh PP. “Tolonglah aku bang, bujuklah lagi kawan-kawan kita itu, kutambahi pun uang itu bang,” terang PP lagi menirukan ucapan RS.
Lalu PP pun menjawab akan membujuk kawan- kawan itu lagi.
Saat itu PP lalu keluar dari Ruang Kerja RS dan menemui rekan-rekannya. Bersama rekan-rekan PP, berembuk dan berencana untuk menuntaskan masalah ini dengan mengundang sekitar 50 orang wartawan guna menyaksikan perdamaian dengan RS.