Jakarta-Mediadelegasi : Capaian Pembelajaran (CP) terbaru 2025 resmi diberlakukan, menandai tonggak penting transformasi sistem pendidikan nasional Indonesia. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 046/H/KR/2025 secara komprehensif mengatur capaian kompetensi peserta didik dari PAUD hingga SMA/SMK.
CP 2025 bukan sekadar daftar materi pelajaran, melainkan indikator kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, menekankan integrasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan pendekatan deep learning. Pembelajaran dirancang bermakna, kritis, dan aplikatif, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan zaman.
Keputusan Kepala BSKAP Nomor 046/H/KR/2025, efektif sejak 16 Juli 2025, menggantikan keputusan tahun 2024 dan memperkuat regulasi pasca perubahan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 menjadi Nomor 13 Tahun 2025. CP terbaru ini berpedoman pada standar nasional pendidikan yang solid.
Kurikulum ini menetapkan CP untuk semua jenjang pendidikan, termasuk pendidikan khusus dan kesetaraan, dengan pengaturan detail fase capaian pembelajaran berdasarkan jenjang dan kelas. Integrasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik ditekankan untuk membentuk kemampuan peserta didik yang holistik.
Kurikulum CP 2025 menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, khususnya di jenjang SMP dan SMA. Fleksibilitas diberikan kepada satuan pendidikan untuk penyesuaian konteks sosial budaya dan kondisi lokal.
Struktur fase pembelajaran meliputi Fase Fondasi (PAUD), Fase A, B, C (SD/MI), Fase D (SMP/MTs), dan Fase E dan F (SMA/MA/SMK/MAK). Pendidikan khusus dan program paket A/B/C disesuaikan dengan fase perkembangan dan kebutuhan anak.
Pendekatan deep learning dan praktik nyata mendorong pembelajaran aktif, menggunakan metode seperti problem-based learning, inquiry-based learning, dan proyek nyata sesuai konteks lokal. Teknologi digital, pemrograman, dan kecerdasan buatan menjadi kompetensi wajib sejak SMP.
Capaian Pembelajaran PAUD terintegrasi mencakup nilai agama dan budi pekerti, jati diri anak, dan literasi dasar serta STEAM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni). Hal ini memastikan transisi PAUD ke SD lebih seimbang, tidak hanya fokus pada kemampuan calistung (baca, tulis, hitung) instan, tetapi kesiapan holistik.
Mata pelajaran baru diperkenalkan, termasuk informatika dan kecerdasan buatan untuk SMP dan SMA, serta kompetensi vokasi di SMK. Kewirausahaan menjadi bagian inti kurikulum.
Penilaian holistik dan beragam menggantikan ujian tertulis semata, meliputi portofolio, praktik kerja lapangan, presentasi, dan penilaian autentik lainnya.
Implementasi CP 2025 menghadapi tantangan seperti ketimpangan akses teknologi dan kebutuhan pelatihan guru yang masif. Pemerintah menyediakan program pelatihan, pendampingan, dan sumber belajar digital untuk mendukung satuan pendidikan. Dokumen resmi CP 2025 dapat diakses di portal guru.kemdikbud.go.id dan situs Kementerian Pendidikan.
CP 2025 diharapkan melahirkan generasi yang siap berkompetisi secara global, kreatif, dan berkarakter, menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan relevan di era digital. D|Red.






