Khusus kepada tenaga pendidik, Uskup mengingatkan agar tidak hanya mampu mentransfer ilmu kepada mahasiswa, tetapi juga membantu para mahasiswa bisa menerima dan menjadikan ilmunya menjadi sesuatu yang hidup dan bermakna bagi kehidupannya.
Kemudahan
Keuskupan Agung Medan, katanya, akan terus berupaya menambah kemudahan dan fasilitas bagi mahasiswa di kampus Unika Santo Thomas, diantaranya akan menyediakan kantin berukuran besar dan menambah kapasitas kamar asrama mahasiswa.
“Kita akan membangun kantin dengan ukuran yang lebih besar dengan menyediakan menu makanan yang lebih bergizi dan sehat. Selain itu, juga akan dibangun asrama yang mampu menampung sekitar 500 orang,” ujar Uskup Kornelius Sipayung.
Pada perayaan Dies Natalis ke-39 Unika Santo Thomas tersebut juga dilakukan peluncuran program studi (prodi) baru, yakni Prodi Pariwisata S1, Prodi Psikologi S1, Prodi Data Sains S1, dan Prodi Profesi Guru.
Terkait dengan pembukaan kelas karyawan di Kabupaten Samosir, Unika Santo Thomas akan membuka beberapa program studi diantaranya Agribisnis S1, Ilmu Hukum S1 dan Ilmu Hukum S2.
Sebelumnya, Ketua panitia Dies Natalis ke-39 Unika Santo Thomas RP. Godlif Sianipar, Ph.D, menjelaskan bahwa pembukaan kelas karyawan di Kabupaten Samosir merupakan tindak lanjut dari naskah kesepahaman bersama (MoU) antara Pemkab Samosir dengan Unika Santo Thomas yang ditandatangani pada 8 April 2019.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyampaikan terima kasih kepada Unika Santo Thomas yang secara resmi telah membuka program kelas karyawan di Samosir, guna meningkatkan indeks pembangunan manusia di kabupaten tersebut.
“Dengan dibukanya cabang Unika Santo Thomas di Samosir, maka akan lebih mempermudah akses masyarakat untuk melanjutkan karir pendidikannya,” kata Bupati. D|Red-04