“Kami siap berkonsultasi. Ada kontak kami yang bisa dihubungi. Jangan sungkan kami akan memberikan pendampingan,” kata Denny sambil memberikan nomor telepon.
Untuk hari ini kata Denny, pihaknya akan memberikan layanan konseling agar nyaman bersekolah. “Ke depan kami akan turun dan memantau kondisi anak bapak,” kata Denny.
Usai berbicara dengan orang tuanya, Pemkab menemui pihak sekolah. Di SD Silencar Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menemui gurunya. Kepada gurunya, Nitawati menyampaikan guru agar mengawasi dan memberikan perhatian khusus agar 2 anak RK jangan dibully.
Tak sampai di situ, Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) juga mendatangi SMP N 1 Pegagan Hilir.
Bertemu dengan Kepala Sekolah dan siswa-siswa pihak Dinas P3AP2KB juga menyampaikan agar 2 anak RK yang duduk di bangku SMP jangan sampai dibully. “Tolong iya bapak -ibu agar mengawasi anak-anak jangan sampai ada terjadi bullying Kasihan anaknya. Mari kita jaga perasaan teman kita,” ucap Denny saat memberikan paparan di SMP 1 Pegagan Hilir.
Diketahui sebelumnya, sebelum berangkat ke SD Silencar, pihak Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bersama dinas sosial dan camat menemui pertama RK di kediaman neneknya. Salah satu anak RK diasuh oleh neneknya.
Perlu dijelaskan, MS sendiri sudah ditahan oleh pihak Polres Dairi. MS harus menanggung perbuatanya karena diduga melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur. D|Dai-25