Golkar Buka Pelukan, Sambut Siapapun yang Ingin Bergabung, Termasuk Tokoh Besar

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahaladia Pada Saat Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar DIY di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Minggu (18/5/2025). Foto : Ist.

 

Bahlil menekankan bahwa Partai Golkar bukanlah partai yang tertutup dan elitis. Ia menyatakan bahwa Golkar tidak memiliki “bos” selain negara dan rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen partai untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat.

 

“Partai Golkar adalah partai inklusi, terbuka. Golkar tidak ada bosnya. Bosnya adalah negara, bosnya ya rakyat,” tegas Bahlil dalam sambutannya di Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar DIY di Yogyakarta.

 

Bacaan Lainnya
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa Golkar membuka pintu, jendela, bahkan halaman bagi siapapun yang ingin bergabung dan berkontribusi positif bagi partai. Ia menekankan pentingnya mengikuti mekanisme dan aturan partai yang telah ditetapkan.

 

Meskipun tidak secara eksplisit menanggapi isu Jokowi, pernyataan Bahlil ini dinilai sebagai sinyal positif bagi tokoh-tokoh besar yang ingin bergabung dengan Golkar. Bahlil menyiratkan bahwa Golkar akan menyambut dengan tangan terbuka siapapun yang ingin berkontribusi untuk kemajuan bangsa melalui partai.

 

“Kami akan senang jika tokoh besar bergabung, asalkan mengikuti proses dan mekanisme partai,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan kesiapan Golkar untuk beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mencapai tujuan bersama.

 

Musda Golkar DIY sendiri bukan hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga sebagai platform untuk menyampaikan pesan kepada publik mengenai kesiapan Golkar menghadapi dinamika politik ke depan. Partai ini menegaskan komitmennya untuk tetap solid dan siap bekerja sama dengan siapapun yang memiliki visi yang sama.

 

Bahlil, sebagai salah satu figur sentral di Golkar, dikenal sebagai tokoh yang mendorong modernisasi dan keterbukaan partai. Hal ini sejalan dengan upaya Golkar untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

 

Dengan pernyataan ini, Partai Golkar ingin menunjukkan citra sebagai partai yang modern, demokratis, dan inklusif. Komitmen ini diharapkan dapat menarik lebih banyak figur-figur berkualitas untuk bergabung dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

 

Di tengah dinamika politik nasional yang terus berkembang, pernyataan Bahlil ini menjadi angin segar bagi upaya konsolidasi dan penguatan partai. Golkar siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keterbukaan.

Pos terkait