Medan-Mediadelegasi : Pemerintah Kabupaten Simalungun berkomitmen kuat untuk melestarikan Geopark Kaldera Toba, sebuah warisan dunia yang memiliki keanekaragaman hayati dan budaya etnis Batak yang kaya. Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menekankan pentingnya menjaga keutuhan kawasan geopark dan melindungi situs-situs geologi bernilai tinggi.
Dalam acara jamuan makan malam bersama di Aula Tengku Rijal Nurdin, Medan, Bupati Simalungun bersama Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dan Wakil Gubernur Surya, sepakat untuk meningkatkan kolaborasi dalam mewujudkan Green Card Geopark Kaldera Toba.
General Manager Geopark Kaldera Toba, Azizul Kholis, melaporkan bahwa tim assesor dari Portugal dan Korea Selatan telah selesai melakukan evaluasi dan seluruh rekomendasi telah tercapai. Ini termasuk penelitian geosite baru, inventarisasi warisan alam dan budaya, serta keaktifan sebagai anggota Global Geopark Network.
Gubernur Sumatera Utara optimistis bahwa Geopark Kaldera Toba akan mendapatkan kartu hijau setelah proses revalidasi yang dilaksanakan mulai 21 Juli 2025. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam melestarikan Geopark Kaldera Toba.
Bupati Simalungun meyakinkan bahwa kartu hijau merupakan keniscayaan yang harus didapatkan kembali, karena Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar dan terindah di dunia.
Dengan komitmen kuat dari semua pihak, Geopark Kaldera Toba diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi destinasi pariwisata yang menghadirkan keharmonisan antara alam, budaya, dan ilmu pengetahuan.






