Simalungun-Mediadelegasi: Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah Tuan Syekh Karimuddin Al-Kholidy mengingatkan warga Sumatera Utara agar tak meragukan integritas Hasan Basri Sagala, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut.
“Ini sudah kehendak Allah, seorang santri nasional Hasan Basri Sagala pulang kampung ke Sumut, optimis akan membawa propinsi ini lebih baik lagi. Ini harus kita dukung bersama-sama,” kata Syekh Karimuddin Al-Kholidy saat Hasan Basri Sagala mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah, Bah Joga Utara, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Simalungun, Sabtu (12/11).
Menurutnya, tak banyak orang mempunyai kesempatan menjadi Cawagub Sumut. “Banyak pejabat, birokrat, pengusaha di daerah ini, tapi Alhamdulillah, Hasan Basri Sagala mendapat kesempatan, tak terlepas dari Kuasa dan Campurtangan Allah SWT,” katanya.
Dia juga menyebutkan, cukup meyakini kinerja Hasan Basri Sagala yang pernah menjadi pengawal ulama saat sebagai Kasatkornas Banser Ansor, Tenaga Ahli yang mengusung program Kementerian Agama, memiliki banyak kemampuan dan keahlian.
“Selain memiliki integritas yang tak perlu diragukan, Hasan Basri juga memiliki rekam jejak bagus dan tak pernah kedengaran terlibat suatu kasus pun,” katanya.
Marifat Doa
Hasan Basri Sagala di hadapan santri, syekh, khalifah, para guru dan pengasuh Ponpes Darul Hikmah serta tokoh dan aktifis pemuda dari PMII, Banser Ansor dan GP Ansor Siantar-Simalungun, meminta doa sukses menghadapi Pilkada Gubernur Sumut, 27 Nopember mendatang.
Menurutnya, doa melalui para santri khususnya syekh dan khalifah dari Tariqat Naqsabandiyah sangat luar biasa. “Kalimat-kalimat pujian, marifat dalam doa kepada Allah SWT sangat dibutuhkan,” katanya.
Hasan Basri juga mengungkapkan kedatangannya bersilaturahmi ke Ponpes Darul Hikmah bukan semata karena saat ini sebagai Cawagub Sumut. “Pemilik Ponpes ini merupakan teman saya bersama kuliah di IAINSU. Kami sudah berteman sejak 20 tahun lebih,” katanya.
Mengulas nama Ponpes Darul Hikmah, Hasan menyebutkan nama yang sama sebuah Pesantren didirikan Imam Al-Ghazali di Mesir.
Hasan juga mengatakan, telah mengelilingi Indonesia, sangat jarang di Ponpes ada Lembaga Tariqat Naqsabandiyah apalagi di Sumatera Utara.
“Ponpes Darul Hikmah sangat luar biasa. Saya sangat senang, saya sangat bangga dan harus kita perjuangkan. Karena selain memberikan pengetahuan kepada santri, tapi memberikan sumbangsih bagi pengetahuan masyarakat melalui Lembaga Tariqat Naqsabandiyah,” paparnya.
Karena, selain memperoleh ilmu pengetahuan, kata Hasan, yang terpenting batin kita juga harus diasah agar hati kita tunduk kepada Allah SWT.
Dia menceritakan, kedua orangtuanya juga bertariqah di Basilam Baru Kotapinang, Labusel. “Menyadari mungkin karena doa kedua orangtua dibarengi marifat dan ilmu hikmah, saya bisa seperti saat ini,” ujarnya. D|Red-06