Samosir-Mediadelegasi: Pascamencuatnya isu begu ganjang, kini Huta Pinagar Desa Parbaba Dolok, Pangururan, Samosir sudah kembali normal, berkat respon cepat jajaran Polres Samosir mengendalikan situasi.
Bhabinkamtibmas Desa Parbaba Dolok, Pangururan, Samosir, Aiptu Horas L Situmorang melalui Kapolsek Pangururan AKP Marlen Sitanggang, melaporkan situasi di Huta Pinagar Desa Parbaba Dolok, Pangururan, Samosir dalam keadaan aman.
“Aktivitas masyarakat sudah tampak normal ditandai dengan rutinitas mengikuti ibadah Minggu gereja”, kata Aiptu Horas L Situmorang, Minggu (17/3), sebagaimana siaran pers Polres Samosir diterima Mediadelegasi.
BACA JUGA:
SPKT Polres Samosir Selesaikan Kasus Cara Mediasi
Ceritanya, berawal dari informasi, Selasa (12/3), menyebutkan adanya salah seorang warga Parbaba Dolok memelihara begu ganjang. Bhabinkamtibmas Aiptu Horas L Situmorang berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Dusun memanggil warga yang dituakan di kampung itu, MSTS dan ASS.
Kemudian pada Rabu (13/3), MSTS dan ASS menyampaikan imbauan dari Bhabinkamtibmas kepada masyarakat, agar tidak berbuat main hakim sendiri yang dapat merugikan diri sendiri. Warga diimbau tetap waspada, berdoa kepada Tuhan. Bhabinkamtibmas juga menyarankan kerjasama menghubungi Polsek terdekat dan Bhabinkamtibmas atas hal yang mengkuatirkan.
Hasil Koordinasi Forkopimca Pangururan, Sabtu (16/3), siang, di Kantor Desa Parbaba Dolok dilaksanakan pertemuan terkait isu Begu Ganjang. Pertemuan dihadiri Bhabinkamtibmas Horas L Situmorang, dipimpin Kapolsek Pangururan AKP Marlen Sitanggang, Camat Pangururan Robintang Naibaho, diikuti Kepala Desa Parbaba Dolok Japadan Naibaho, Masyarakat Huta Pinagar dan yang menjadi korban Isu Memelihara Begu Ganjang yakni JS.
Kapolsek mengimbau agar jangan sampai karena perbuatan masyarakat sehingga pihaknya harus melakukan penegakan hukum. “Satu hati lah semua warga Huta Pinagar untuk kedamaian, jangan putus komunikasi antara warga, saling membuka hati, dan menerima kekurangan dan kelebihan. Lakukan Pekerjaan yang sesuai harapan kita, menghidupi anak dan keluarga kita,” sebut Kapolsek.
Mendengar saran dan pendapat Kapolsek, Camat, Kepala Desa, perwakilan masyarakat Huta Pinagar JS merasa malu dan menyadari kekurangan, kelemahan mereka yang masih satu darah (keluarga). Masyarakat Huta Pinagar bersama JS pun saling memaafkan. D|Rel