Kadis PU Medan Langsung ke Lapangan Respons Keluhan Warga

kadis pu medan
Kadis PU Medan, Topan Obaja Putra Ginting yang baru saja di lantik, langsung turun ke lapangan mengecek laporan masyarakat, terkait tumpukan tanah bekas.(ist)

Medan-Mediadelegasi: Kadis PU Medan, Topan Obaja Putra Ginting yang baru saja di lantik, langsung turun ke lapangan mengecek laporan masyarakat, terkait tumpukan tanah bekas pengorekan pekerjaan drainase yang mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan.

Mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam, Kadis PU Medan Topan tampak menyambangi lokasi pengerjaan drainase di Jalan HM Yamin, Jumat (31/12/2021) lalu.

Setelah ia mengecek ternyata benar terdapat tumpukan tanah yang berada di pinggir sisi badan jalan tersebut.

Bacaan Lainnya

Topan kemudian langsung memerintahkan jajarannya untuk membersihkan tumpukan tanah hasil pengorekan di sepanjang drainase.

“Ini hari pertama saya bertugas sebagai Kadis PU, berdasarkan laporan dari masyarakat bahwasanya pada pengerjaan drainase di jalan HM Yamin, terdapat penumpukan tanah akibat dari pengorekan drainase. Setelah dilihat benar adanya penumpukan tanah di pinggir sisi jalan dan saya langsung memerintahkan jajaran termasuk Kepala UPT, untuk mengangkut tanah dan membersihkan sisi jalan dari tumpukan tanah, hari ini juga harus tuntas dan bersih,” kata Topan.

Memang diketahui, Pemko Medan saat ini tengah gencar melakukan perbaikan saluran drainase di sejumlah titik, untuk mengatasi permasalahan genangan air bila hujan deras turun di Kota Medan.

Dan, tanah hasil pengorekan di sepanjang saluran drainase menjadi perhatian Wali Kota Medan Bobby Nasution, agar segera diangkut. Selain dapat menggangu arus lalu lintas, timbunan tanah tersebut juga dikhawatirkan akan masuk kembali ke saluran drainase ketika hujan turun.

Topan melanjutkan, dirinya juga telah meminta kepada masing-masing UPT, agar permasalahan ini tidak terulang kembali.

“Artinya mereka harus bertanggung jawab terhadap seluruh pengerjaan di wilayahnya. Oleh karena itu mulai saat ini fungsi pengawasan di UPT harus diaktifkan kembali sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang meninggalkan permasalahan, dimana seharusnya pekerjaan menyelesaikan permasalahan, bukan malah memunculkan permasalahan baru,” sebutnya.

Topan menambahkan, pengerjaan drainase sepanjang 360 meter dari persimpangan jalan Sutomo sampai simpang Jalan Jawa, ditargetkan akan selesai dalam waktu 50 hari sesuai dengan ketentuan.

“Saya berharap dalam waktu yang ditentukan pengerjaan ini akan selesai, saya akan kawal terus. Sebab sesuai arahan pak Wali Kota, permasalahan drainase di tahun 2022 harus tuntas,” ungkapnya.(D|Red-08-Rel)

Pos terkait