Kebanggaan Batak sebagai Pondasi Persatuan Bangsa

Taulim P. Matondang, Ketua umum DPP PBBD

Medan-Mediadelegasi: Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Perserikatan Bangso Batak Sedunia (PBBD) mengajak semua orang-orang Batak untuk tetap bangga sebagai orang Batak yang menghargai sejarah dan adat budaya. Ketua Umum PBBD, Taulim P. Matondang, menyampaikan sudah waktunya menjalin persatuan dan kesatuan bangsa sebagai salah satu suku yang ada di Indonesia.(Medan 08/8)

Ia juga menyoroti maraknya isu-isu atau statemen sejarah Batak yang dibuat oleh pihak-pihak yang kurang memahami sejarah atau bahkan sebagai upaya pembelokan sejarah.

Pendapat atau statemen sejarah yang marak di media sosial saat ini, seolah-olah pendapat pribadi atau kelompok yang malu disebut sebagai orang batak. “Memang, fenomena itu bukanlah hal baru di era ini. Karena masa penjajahan Belanda juga sudah muncul melalui politik “devide et impera” yang menyebut tidak ada batak. Tapi yang ada yaitu, par Silindung, par Toba, Barus, dan lain-lain yang identik menekankan daerah asal atau daerahisme,” kata Taulim P Matondang.

Matondang mengatakan Ciri-ciri orang Batak adalah memiliki empat hal penting yang menjadi identitas dan karakteristik khas mereka,
– Marga, yang merupakan identitas keluarga dan asal-usul yang membedakan satu keluarga dengan lainnya. Marga menjadi sangat penting dalam budaya Batak karena menentukan hubungan kekerabatan dan posisi seseorang dalam masyarakat.
– Bahasa Batak, yang menjadi bahasa sendiri dan sarana komunikasi serta ekspresi budaya. Bahasa Batak memiliki dialek dan variasi yang berbeda-beda tergantung pada wilayah dan komunitasnya.
– Aksara Batak, yang merupakan sistem tulisan tradisional yang memiliki nilai sejarah dan estetika tinggi. Aksara Batak digunakan untuk menulis bahasa Batak dan menjadi bagian dari warisan budaya yang Bahasa Batak dan menjadi bagian dari warisan budaya yang sangat berharga.
– Adat dan Budaya, seperti ulos Batak dan dekke Batak, yang menjadi bagian dari kekayaan budaya dan warisan leluhur. Adat dan budaya Batak sangat kaya dan beragam, meliputi upacara adat, tarian, musik, dan lain-lain.

Taulim P. Matondang juga menekankan pentingnya mengedukasi anak-anak tentang sejarah Batak, dimulai dari marganya dan tetap memakainya. Selain itu, perlu dijelaskan tentang kaitan dengan marga ibu untuk terjalinnya sistem kekerabatan dan Dalihan Na Tolu.

Pos terkait