Keterbatasan Signal Komunikasi, Pardomuan Nauli Butuh Tower BTS

Dusun Dua Desa Pardomuan Nauli, membutuhkan Tower BTS. Foto: D|dingot turnip
Kegiatan rutin warga Desa Pardomuan Nauli. Foto: D|dingot turnip

Melda Kusuma Jaya Sinaga bersama masyarakat Lumban Naganjang, Desa Pardomuan Nauli berharap kepada Perusahaan Komunikasi sangat pantas membangun tower Base Transceiver Station (BTS) untuk infrastruktur telekomunikasi yang dapat memasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator di desa itu. “Warga kampung ini, tentu saja menginginkan akses informasi yang serba digital saat ini mendapat dukungan pemerintah,” katanya.

Muller Turnip maupun Jabaris Turnip tokoh masyarakat Desa Pardomuan Nauli memang mengakui, meski tidak separah kondisi di desa mereka, persoalan keterbatasan signal menjadi problem sebagian besar daerah di Pulau Samosir itu.

“Pulau inikan bagian terbesar dari destinasi wisata yang sudah mendunia. Kenapa signal telepon saja masih paspasan dibiarkan pemerintah,” tukas Muller.

Bacaan Lainnya

Jabaris Turnip juga menyebutkan, anak-anak mereka sangat membutuhkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari ponsel cerdas, sebagai pengembangan pelajaran yang diperoleh dari dalam kelas sekolah.

“Jelas saja, kita juga tidak mau ketinggalan dengan generasi sebaya mereka yang maju dan berkembang di era digital,” tambah Muller sang pensiunan dalam jabatan Kepala Sekolah itu. (bersambung)

Catatan | Maruli Agus Salim | Mediadelegasi

Pos terkait