Ketum KMDT Serahkan Donasi untuk Korban Banjir Humbahas

Ketum KMDT Serahkan Donasi untuk Korban Banjir Humbahas
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (kiri) disaksikan Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan (ketiga kanan), menyerahkan donasi untuk warga korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, Rabu (27/12). Foto: dok-KMDT

Humbahas-Mediadelegasi: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung menyerahkan secara langsung donasi berbagai elemen masyarakat kepada sejumlah warga korban banjir bandang di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

“Hari ini donasi itu disalurkan dalam bentuk barang, antara lain beras dan tabung gas. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian guna membantu meringankan beban korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe pada 1 Desember 2023 lalu,” ujar Edison Manurung saat menyerahkan bantuan kemanusiaan itu di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas, Rabu (27/12).

Ditambahkannya, penggalangan donasi tersebut dilakukan KMDT sejak satu hari pascaperistiwa banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah rumah warga di Desa Simangulampe.

Bacaan Lainnya

Donasi kemanusiaan tersebut, menurut dia, merupakan bantuan yang dikumpulkan KMDT Pusat dari berbagai kalangan, termasuk jajaran pengurus, anggota dan simpatisan KMDT dari berbagai provinsi di Tanah Air.

Edison menyatakan bahwa pihaknya ikut merasakan duka mendalam atas musibah banjir bandang yang mengakibatkan dua orang ditemukan meninggal dunia dan 10 orang lainnya hingga saat ini masih dinyatakan hilang.

“Kami mendoakan agar masyarakat terdampak gempa bisa pulih dan tetap semangat,” katanya didampingi Camat Baktiraja Sanggam Lumbangaol.

Sementara itu,  Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan menyatakan pihaknya menyambut baik perhatian dan penggalangan donasi yang dilakukan oleh KMDT untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana alam teersebut.

“Dukungan moril dan materiel ini sangat berarti dan menjadi penyemangat bagi kami untuk bisa segera bangkit dari kondisi ini,” tuturnya.

Sebagaimana diinformasikan, Operasi Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe telah berakhir pada Kamis, 14 Desember 2023 lalu.

Setelah 12 hari pascakejadian masih belum ada lagi penambahan jumlah korban yang ditemukan atas 10 warga yang masih dinyatakan hilang.

Adapun nama-nama warga yang masih dinyatakan hilang sebagai berikut, Pintar Simanullang (81), Juni Arta Silaban (10), Aldino Silaban (6), Evalita Purba (22), Lasroha Simanullang (40), Tiamin Sinambela (75), Tristan Siregar (8), Desman Sihombing (50), OP. Gomgom BR Sianipar dan Ceria Banjarnahor (25). D|Red