Tarutung-Mediadelegasi: Komite Masyarkat Danau Toba (KMDT) berharap Sinode Godang atau sidang raya gereja ke 67 menjadi momentum strategis bagi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) meningkatkan peran dalam pembangunan, diantaranya di bidang pendidikan dan pariwisata Danau Toba.
” HKBP selama ini sudah banyak berkontribusi untuk mendukung percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba. Kita ingin kedepan peran tersebut lebih ditingkatkan lagi, ” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung, SH, MM, di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (3/12).
Edison yang juga mantan Staf Ahli Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengemukakan hal tersebut disela-sela menghadiri acara pembukaan Sinode Godang ke-67 HKPB.
Menurut dia, KMDT secara kelembagaan ke depan siap melanjutkan sinergitas dan kerjasama dengan HKBP di bidang pendidikan dan pariwisata.
“Kerjasama HKBP dan KMDT di bidang pengembangan pendidikan dan pariwisata sudah tertuang dalam sebuah nota kesepahaman bersama atau MoU yang disepakati sejak sekitar empat tahun lalu, ” ucap Edison.
Di bidang pendidikan, misalnya, KMDT bekerjasama para stakeholders siap melanjutkan program pemberitaan beasiswa bagi pelajar SMA dan SMK berprestasi dari keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi.
Selain itu, pihaknya juga berencana menggandeng HKBP untuk ikut mendukung rencana pendirian universitas negeri Danau Toba Resort Internasional yang digagas KMDT bersama kalangan akademisi dari berbagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka.
“Gagasan pendirian universitas negeri Danau Toba Resort Internasional telah dikaji secara akademis dan hasilnya akan diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto, ” kata Edison.
Ditambahkannya, pendirian universitas negeri penting direalisasikan di kawasan Dana Toba, karena hingga kini di tujuh kabupaten yang mengelilingi danau terbesar di Asia Tenggara tersebut belum ada universitas negeri.
Rencana pendirian universitas negeri di kawasan Danau Toba, katanya, merupakan salah satu misi KMDT untuk ikut berkontribusi mencetak SDM unggul menyongsong Indonesia emas tahun 2045,” paparnya.
Sebagai informasi, HKBP merupakan gereja terbesar di antara gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia dan Asia Tenggara yang sudah berdiri sejak 1861 atau sudah berusia 162 tahun.
Gereja ini tercatat sebagai organisasi keagamaan terbesar ketiga di Indonesia, dengan jumlah jemaat mencapai 6,5 juta orang tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. D/Red