Medan-Mediadelegasi: Kasus penembakan Juang Parlindungan Naibaho, 50, saat berada di Poskamling Jalan Flamboyan, Medan Selayang, Minggu (16/1) dini hari menuai sikap tegas akademisi Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan dan elemen masyarakat sekitar. Tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kamtibmas, Selasa (18/1), kepada media mereka menyampaikan sikap agar Kapolda Sumut serius dan tegas mengusut tuntas kekerasan yang terjadi di kafe, sebelah barat Kampus Unika Santo Thomas.
Rektor Universitas Katolik Santo Thomas Prof Dr Drs Sihol Situngkir MBA, Andriano Sembiring ST MT, mewakili alumni Ganda Maruhum SH selaku kuasa hukum korban kekerasan menyatakan sikap agar Kapolda Sumut mengambil langkah tegas dan terukur untuk menuntaskan kasus kekerasan terhadap Juang Naibaho yang merupakan warga setempat.
Mereka juga menyatakan mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat pada umumnya dan di sekitar kampus Unika Santo Thomas dan meminta agar patroli rutin di kawasan itu dilakukan.
“Ini demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta mencegah tindakan sewenang-wenang (main hakim sendiri) oleh anggota masyarakat terhadap anggota masyarakat lainnya,” tulis mereka.
Forum Masyarakat Peduli Kamtibmas ini juga mendesak Pemerintah Kota Medan agar menertibkan dengan menutup kafe-kafe yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kehadiran kafe-kafe tersebut beroperasi hingga larut malam dengan suara musik keras sangat mengganggu ketenteraman masyarakat dan proses belajar mengajar di Unika Santo Thomas,” sebut mereka.
Masyarakat, civitas akademika dan alumni mendukung upaya Kapolda Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan dalam mewujudkan kemanan, ketertiban dan ketenteraman masyarakat Kota Medan.