Untuk mengatasinya, menurut dia, mutlak diperlukan optimalisasi dukungan dan peran pemerintah daerah setempat dengan meningkatkan porsi anggaran untuk menggelar beragam kegiatan promosi yang efektif.
Upaya tersebut, sebut dia, akan membantu sektor pariwisata, utamanya perhotelan, di tengah dampak pemotongan anggaran pemerintah untuk sektor pariwisata.
“Tanpa promosi yang efektif, destinasi wisata akan sulit dikenal oleh wisatawan, sehingga berdampak pada rendahnya tingkat kunjungan wisatawan,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, pengusaha JTS Hotel, Timbul Hasiholan Sinaga mengatakan bahwa Samosir memiliki potensi pariwisata yang kuat dengan didukung kombinasi alamnya yang indah, budaya Batak yang unik, dan kekayaan sejarah.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu didukung dengan promosi yang lebih gencar, salah satunya melalui pemberitaan dan video secara berkelanjutan.
“Promosi yang efektif dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat calon wisatawan untuk berkunjung,” ujarnya.
Diakuinya, media massa melalui pemberitaan yang positif juga berperan besar dalam mendukung promosi pariwisata suatu daerah. D|Red-04






