Menyebut MF Bunuh Diri Akibat Surat dari Sekolah

Menyebut MF Bunuh Diri Akibat Surat dari Sekolah
Ilustrasi. Foto:D|Ist

Sidikalang-Mediadelegasi: Seorang remaja pria yang diketahui sebagai siswa SMAN2 Sidikalang berinisial MF ditemukan tewas tergantung di dapur rumah orangtuanya di Sidikalang, Dairi, Selasa (14/9). Belakangan ada isu yang mengaitkan kematian MF  akibat surat yang diterima orangtuanya dari pihak sekolah.

Pihak SMAN2 Sidikalang  langsung  menolak keras pernyataan yang menyebutkan  kematian MF dengan bunuh diri akibat surat panggilan dari sekolah.

Pernyataan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Sidikalang, Parlin Sihaloho kepada wartawan melalui pesan elektronik, Rabu (15/9).

Parlin Sihaloho membenarkan MF, 16, adalah siswa kelas XI di SMAN2 Sidikalang. Namun, dia menyayangkan munculnya pernyataan yang menyebut aksi bunuh diri itu karena adanya surat panggilan yang diberikan guru  kepada orangtua MF.

“Surat panggilan itu tidak ada, sama sekali tidak ada. Wali kelasnya menghubungi orangtuanya untuk diminta datang ke sekolah, membicarakan perilaku anaknya. Nomor kontak orangtuanya juga diterima guru dari siswa yang bersangkutan,” urainya.

Ditambahkan Haloho, pihak SMAN 2 Sidikalang selama ini memberikan kesempatan kepada orangtua siswa bertemu wali kelas sekali dalam sebulan. Sehingga, para wali kelas dapat melakukan kontrol dan monitoring pekerjaan siswa yang berhubungan dengan pelajaran.

 “Pihak sekolah melakukan prosedur dengan terbuka. Meminta nomor orangtuanya langsung dari siswa. Kami juga sangat berduka dengan kepergian siswa kami. Sekolah memberikan pendidikan untuk mengajar anak ke hal baik. Sekolah tidak punya niat sedikit pun, melakukan perlakuan yang melukai siswa,” imbuhnya.

Sebelumnya, MF (16) siswa kelas XI SMAN 2 Sidikalang yang tinggal di kawasan Batangberuh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara dikabarkan  tewas gantung diri di dapur rumah orangtuanya di Kecamatan Sidikalang, Selasa (14/9) sore.

Kapolres Dairi melalui Kasubbag Humas Polres Dairi, Iptu Donni Saleh, Rabu (15/9), membenarkan bahwa kejadian tersebut murni gantung diri.

“Ada surat dari sekolah, panggilan orangtua karena alm tidak mengerjakan PR dari sekolah. Menurut keterangan orangtuanya, dia takut dan mengakhiri hidupnya,” tulis Donni. D|Red

Pos terkait