Batubara-Mediadelegasi: Diduga karena memasang tiang lampu dilahan milik warga, oknum wartawan, Zulkifli dianiaya, hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Peristiwa penganiayaan ini terjadi, Kamis (07/10) sekira pukul 04.00 WIB, di Kelurahan Pangkalan Dodek Baru.
Informasi dikumpulkan, aksi penganiaan dialami warga Desa Lalang Kecamatan Medang Deras itu, berawal dari adu mulut antara, korban dengan pelaku, Chandra, warga Pangkalan Dodek Baru yang berprofesi sebagi nelayan.
Menurut istri korban, sepekan sebelumnya, suaminya memang memasang tiang lampu penerangan jalan yang menggunakan tenaga surya, di lahan milik pelaku. ”Saat hendak memasang tiang lampu tenaga surya di Kelurahan Pangkalan Dodek Baru, Kecamatan Medang Deras, persisnya di lahan milik keluarga Chandra (pelaku), terjadi cekcok mulut antara suaminya dengan pelaku. Kabarnya, Chandra tidak terima lampu tersebut dipasang di tanah mereka. Meski sebelumnya, suami saya sudah mendapat izin dari abang pelaku,” jelas istri korban.
Setelah dianiaya pelaku, korban sempat menjalani perawatan di Puskesmas pagurawan, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, tak diketahui apa penyebabnya, pihak Puskesmas merujuk korban ke Rs Chefani Tebingtinggi guna mendapatkan perawatan yang lebih optimal.
Istri korban pun mengatakan korban sudah divisum dan diduga pelaku menganiaya Zul pakai benda tumpul, atau besi. ”Padahal kami juga pernah tinggal di Kelurahan Pangkalan Dodek Baru. Dan kami sempat bertetangga dengan pelaku. Bahkan pelaku mengenal suami saya,” urainya, sembari menjelaskan, hingga saat ini suaminya belum bisa banyak berbicara sebap kalau banyak bicara, korban merasa mau mual.
Dan kini sambung istri korban, keluarga berharap kepada penegak hukum, kiranya pelaku segera ditangkap. ”Saya serahkan permasalahan ini kepada yang berwajib,” tandasnya.
Kanit Polsek Medang Deras A sitorus membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. ”Ya bang memang terjadi penganiayan di Kelurahan Pangkalan Dodek Baru, Korban Zulkifli kini masih mendapatkan perawatan di Rs Chefani Tebingtinggi, kasus ini masih kita dalami sebab korban masih sulit untuk kita ambil keterangan,” jelasnya. D|Bab-49