Menurutnya, dia membubuhkan alasan pengunduran dirinya karena tidak lagi merasa cocok menjadi bagian dari BP TCUGGp, antara lain dikarenakan, bekerja di BP TCUGGp tak punya arah dan tidak punya visi. “Bekerja tidak terstruktur layaknya sebuah organisasi, lebih sekadar rapat-rapat dan minim aksi,” bebernya.
Dia menilai BP TCUGGp gagal melakukan konsolidasi internal, serta gagal mengorganisir diri menjadi organisasi yang “well perform” sehingga tidak mampu membangun keterlibatan dan dukungan ril dari berbagai berbagai lembaga pemerintah maupun non pemerintah, khususnya di bidang pembiayaan dan kegiatan.
“Kondisi ini, disebabkan lemahnya kepemimpinan. Padahal berbagai masukan dan saran telah disampaikan oleh teman-teman di tiap-tiap bidang dan oleh teman-teman pengelola Geosite,” ungkapnya.
Sebagai putera Toba yang lahir, besar dan bermukim di Kawasan Danau Toba, Ombang Siboro melihat, kinerja BP TCUGGp belum membumi di Kawasan Geopark Toba.
Surat pengunduran diri Ombang Siboro juga ditembuskan kepada Ketua Umum dan para Koordinator Bidang TC UGGp, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten se-Kawasan Danau Toba, Lembaga Swadaya, Organisasi Non Pemerintah, Pers dan Pemerhati Geopark Kaldera Toba. D|Red-06