“Saya mengucapkan rasa terima kasih yang setulusnya kepada seluruh jajaran Universitas Nias Raya yang ikut berupaya memajukan persahabatan Tiongkok dan Indonesia dalam jangka panjang,” kata Zhang Min.
Menyikapi pernyataan Konjen China tersebut, Rektor Uniraya Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd menyatakan pihaknya siap mendorong kalangan mahasiswa di Uniraya agar memanfaatkan peluang studi ke jenjang lebih tinggi di negara Tirai Bambu tersebut.
“Kami berharap pihak Konjen China bisa menjembatani Universitas Nias Raya bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di China, termasuk program magang di berbagai perusahaan terkemuka,” tuturnya.
Dengan demikian, lanjut Martiman, dalam waktu dekat sudah terealisasi nota kesepakatan bersama di beberapa bidang, antara lain pertukaran mahasiswa, program magang dan beasiswa bagi dosen untuk meningkatkan jenjang studi di China.
Pada kesempatan acara yang turut diisi dengan sesi tanya jawab itu, Prof Dr. Sihol Situngkir selaku Konsultan Uniraya menyampaikan bahwa program beasiswa ke luar negeri merupakan kesempatan untuk regenerasi di dunia pendidikan bagi para generasi penerus.
Untuk meraih peluang tersebut, menurut anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini, tentunya Uniraya akan terus melaksanakan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) satu sampai delapan.
“Khusus untuk capaian IKU tujuh dan IKU delapan, Uniraya perlu menjalin kerja sama antarprogram studi dengan perguruan tinggi di luar negeri,” paparnya.
Dengan demikian, kata Sihol, secara bertahap program studi yang dimiliki Uniraya bisa berkelas internasional dan pada gilirannya dapat memperoleh akreditasi internasional.
“Selain China, kita juga mengarahkan Uniraya agar dapat terdaftar di Anabin Jerman, sehingga program magang para mahasiswa ke Jerman dapat kita laksanakan dengan baik,” ucap Sihol. D|Red-04