Samosir-Mediadelegasi: 02 Oktober 2024 – Satu unit rumah warga di Silusung Dusun I, Desa Sabulan, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, terbakar pada Rabu dini hari (02/10/2024). Kebakaran ini menelan satu korban jiwa, DS, seorang remaja penyandang disabilitas berusia 16 tahun.
Menurut keterangan dari Kapolsek Palipi, AKP Parlindungan Sinaga, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Api dengan cepat melahap rumah milik JS seorang petani yang tinggal bersama istri, anak, dan adiknya, termasuk korban DS. Seorang saksi, AS, yang merupakan tetangga, pertama kali menyadari kebakaran setelah mendengar suara berisik dari arah belakang rumah. Saat keluar, ia melihat api sudah membesar di bagian dapur rumah JS.
Saksi lainnya, MM, yang sedang berada di rumah tetangga bersama anaknya, juga mendengar teriakan AS dan segera keluar untuk melihat keadaan. Menyadari kebakaran, MM menghubungi suaminya, JS, yang saat itu sedang tidak berada di rumah. Warga sekitar pun langsung berusaha memadamkan api, namun sayangnya, DS yang berada sendirian di dalam rumah tidak dapat diselamatkan.
Polisi bersama Danramil Palipi dan warga tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 04.00 WIB. Rumah tersebut mengalami kerusakan parah, dengan hampir seluruh bangunan hangus terbakar.
Berdasarkan hasil olah TKP, diduga kebakaran ini disebabkan korsleting listrik yang berasal dari penggunaan rice cooker di dapur yang colokannya selalu terpasang di stop kontak. Pihak keluarga korban, setelah menerima kematian DS dengan ikhlas, memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan korban dikebumikan secara adat di sekitar Huta Silosung.
Polisi juga mengamankan barang bukti dari lokasi kebakaran, termasuk sebuah rice cooker, sisa lembar seng, dan beberapa kayu rumah yang terbakar. “Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Kami akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut,” ujar BrigPol Vandu P Marpaung, Pejabat Sementara Kasi Humas Polres Samosir.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.