Satu Ditembak, Seorang Lainnya DPO

Petugas Polsek Medan Helvetia memamerkan Barang bukti sitaan dari pelaku kejahatan. Fotot Ist

Medan-Mediadelegasi: Dua dari tiga komplotan pencuri dibekuk petugas Polsek Medan, Helvetia. Seorang diantaranya ditembak. Pelaku lainnya masih DPO. Demikian informasi dikumpulkan Mediadelegasi, Sabtu (09/10).

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean.SH.SIK.MH pada wartawan menjelaskan, para pelaku ditangkap Selasa (05/10) sekira pukul 18.30 WIB. ”Saat ditangkap, HT (24) sedang berada di Warnet Galang, yang terletak di jalan Gatot Subroto kelurahan Sei Sekambing CII Medan Helvetia,” jelas Kapolsek.

HT penduduk Jalan Pembangunan Helvetia Timur pada petugas, mengakui, kalua aksi pencurian dengan pemberatan dilakukan bersama rekannya, MS (38), penduduk Jalan Masjid Helvetia Timur dan seorang HS (45), yang ditangkap petugas, sekira pukul 23.30 wib di jalan Penampungan Medan Helvetia. Sementara itu, HS penpenangkapan terhadap salah satu pelaku berinisial MS (38) tadi, pelaku HT (24) melakukan perlawanan, sehingga kami mengambil tindakan tegas dan terukur” kata Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean.SH.SIK.MH. Dan terhadap para pelaku yang sudah kamyat (2) KUHPidana dengan ancaman kurungan badan selama 9 Tahun Penjara dan kepada pelaku HS tetap kami lakukan pengejaran.

Bacaan Lainnya

Adapun Modus Operandi para pelaku, terlebih dahulu para pelaku menggambar keadaan Bengkel Master Ban, kemudian setelah keadaan aman, para pelaku melakukan aksinya, yaitu melakukan pencurian di Bengkel Master Ban, sedangkan Motifnya ingin menguasai barang milik korban Feru Irawan dan menjualnya untuk mendapatkan uang”pungkas Kapolsek

Dalam aksinya masing – masing pelaku mempunyai peran, HT dan MS membuka pintu bagian belakang rumah, yang mana di pintu tersebut terdapat kasa nyamuk dibagian pintu tersebut, selanjutnya HT membuka kasa nyamuk tersebut dengan menggunakan sebuah Linggis dan memasukan tangan kanannya untuk membuka engsel pintu tersebut, dan saat pintu tersebut terbuka HT kembali ingin Ban sebagai pemantau situasi keadaan diluar

Selanjutnya para pelaku masuk kedalam Bengkel Master Ban dan mengambil barang-barang di bengkel tersebut. Untuk kemudian melarikan diri dengan menggunakan Honda Mio warna Putih BK 2205 ABN dengan cara berboncengan tiga.”Kita ada menyita beberapa barang bukti hasil dari kejahatan para pelaku berupa 1 (satu) unit sepeda motor yamaha mio warna putih dengan nomor Polisi BK 2205 ABN, 8 (delapan) buah Ban dalam sepeda motor (baru), 1 (satu) buah kotak Laptop merek Asus, 1 (satu) buah linggis, 1 (satu) buah topi warna merah berlogo Barcelona, dan 1 (satu) potong kaos oblong warna merah hitam, 1 (satu) buah Flash Disk yang berisikan rekaman CCTV pada saat pelaku melakukan pencurian di Master Ban serta uang tunai senilai Rp.70.000.- (tujuh puluh ribu rupiah).

Korban Feru Irawan menjelaskan, kejadian ini diketahui Rabu (29/09) sekira pukul 07.00 wib. Sedangkan aksi kejahatan diperkirakan dilakukan pada dinihari, sekira pukul 02.20 wib. Selanjutnya, korban melaporkan peristiwa ini ke Polsek Medan Helvetia dengan no LP. No.:LP/B/390/IX/2021/SU/POLRESTABES MEDAN/POLSEK MEDAN HELVETIA.D|Mdn.Ng

Pos terkait