Samosir-Mediadelegasi: “Kami ini adalah ‘Mata Telinga’ Bupati,” kata ketua Tim Bupati Percepatan Pembangunan (TBPP) Mangindar Simbolon kepada Wartawan saat sedang bersama tiga rekan kerjanya, Pirma Simbolon, Charles Sitindaon dan Benedictus Gultom.
Hal itu dikatakanya, Selasa kemarin, saat di ruang kerjanya, Kantor Bupati, Jalan Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. “Atas kepercayaan yang diberikan Bupati Samosir kepada TBPP, memberikan masukan saran, untuk mempercepat 10 program unggulan Bupati Samosir sampai 2024,” katanya.
Mereka mengakui, bertugas membantu bupati untuk percepatan pembangunan. “Percepatan ini menyangkut kebijakan. Ada juga saat saat tertentu dibidang perencanaan, itu tergantung keadaan,” ujarnya.
Mereka juga mengaku, dapat menyampaikan beberapa hal yang dianggap penting langsung kepada bupati, diantaranya, bidang insfrastruktur, bidang sumber daya manusia, bidang antar lembaga, hubungan administrasi, bidang adat dan budaya, bidang peningkatan ekonomi kreatif dan pariwisata. Sehingga mereka bersama sama mencari solusi untuk mengatasinya.
Terkait hubungan tugas TBPP dengan seluruh OPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Samosir, mereka mengaku bahwa tugas mereka tidak tumpang tindih dengan OPD, melainkan hanya menjembatani.
“Kami mengacu kepada RPJMD, disitu sudah dibuat program kerja sampai tahun 2026. sementara bupati sekarang periodenya sampai tahun 2024, inilah dibutuhkan TBPP,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mangindar, bahwa anggota TBPP sehari hari bekerja sesuai bidang masing masing, namun mereka tetap berkoordinasi dengan sesama anggota untuk membahas apa yang akan disampaikan kepada Bupati.
“Bagaimana membackup 10 program unggulan, tentu secara berkala atau rutin kita ketemu dengan bupati, kami akan bahas bagaimana perkembangan, lalu diskusi,” jelasnya.
Tentang kebijakan Bupati yang perlu ditempuh di luar APBD, Ia mengatakn, akan membuat masukan tertulis dalam bentuk nota dinas kepada bupati.
Ditanya tentang cara TBPP menemui OPD, Mangindar mengatakan harus, melalui ijin Bupati. Namun jika ada hal hal yang penting, walaupun bupati tidak sedang berada di Samosir, mereka akan sampaikan melalui telepon seluler.
“Untuk koordinasi berikutnya tidak harus melapor ke bupati, justru OPD ini yang langsung menyampaikan keluhanya dan apa yang diperlukan. Kalau sudah selesai, melapor juga kepada bupati,” katanya.
Ia juga mengatakan beberapa kendala yang mereka alami dalam menjalankan tugas sebagai TBPP. “Kadang kadang yang kita harapkan supaya cepat tidak bisa terlaksana. Tidak semudah membalikan telapak tangan. Sinergitas antara OPD yang masih kurang,” ungkapnya.
Menurutnya, inti dari tugas mereka adalah bagaimana seni berkomunikasi kepada berbagai pihak, untuk memperlancar bagaimana mempercepat pembangunan. Sehingga mereka memberikan masukan dan saran kepada saat bupati akan mengambil kebijakan.
Kemudian, selain informasi dari berbagai OPD dan penglihatan langsung dilapangan, dikatakanya bahwa TBPP juga menampung keluhan masyarakat yang disampaikan langsung kepada mereka, bahkan yang dilihat dari berbagai media sosial.