Ulos Potensial jadi Media Promosi Pariwisata Danau Toba

Ulos Potensial jadi Media Promosi Pariwisata Danau Toba
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (ketiga kanan) bersama beberapa pengurus KMDT Sumut mengikuti acara Dialog Interaktif HorasMedan yang digelar Mediadelegasi dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulos 2023, di Medan, Senin (14/8). Foto: NC

Dikatakan Edison, kegiatan pendataan terhadap para perajin yang tersebar di kampung-kampung ulos juga turut menjadi salah satu topik yang dibahas pengurus KMDT saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan Kapolda Sumut Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi di Medan, baru-baru ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa KMDT termasuk salah satu organisasi masyarakat yang turut berperan aktif mendorong agar ulos dapat diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi atau Masterpieces of The Oral and Intagible Heritage of the Humanity.

Sementara itu, Ketua DPW KMDT Sumut Prof. Dr Binari Manurung mengemukakan bahwa untuk memaksimalkan produk kerajinan ulos mutlak diperlukan program pembinaan secara berkesinambungan dan pembiayaan dari instansi pemerintah terkait maupun lembaga-lembaga non-pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Dengan demikian, produk kerajinan ulos bisa menjadi andalan mata pencaharian masyarakat setempat sekaligus menjadi bagian dari pengembangan industri kreatif dan media promosi bagi pariwisata Danau Toba. Maka dari itu, potensi tersebut tidak hanya perlu dilestarikan saja, tapi juga dikembangkan,” ujarnya.

Ditambahkannya, bertenun ulos tidak hanya sebagai tuntutan budaya, namun juga ekonomi.

Di kawasan Danau Toba, sebut akademisi ini, para penenun ulos ada yang bekerja secara berkelompok dan ada juga bekerja secara individu.

Dalam dialog interaktif yang dipandu wartawan Mediadelegasi Robin Turnip tersebut, Wakil Ketua bidang SDM dan UKM KMDT Sumut, Erika Panjaitan mengemukakan, tenunan ulos yang menjadi kain khas masyarakat Batak perlu terus diupayakan pelestarian, promosi dan pemasarannya termasuk menjadikannya sebagai bagian dari produk fesyen yang penuh dengan beragam motif dan warna.

“Upaya promosi dan pemasaran ulos memerlukan sinergi sejumlah pihak. Bukan hanya pemerintah dan perajin ulos, tetapi para selebiriti di Indonesia diharapkan dalam berbagai acara juga dapat ikut mengenakan busana berbahan dasar kain ulos,” ucapnya.

Erika menyebutkan, dalam rangka memperingati Hari Ulos Nasional pada 7 Oktober 2023, pihak KMDT bekerja sama dengan Koperasi Pemasaran Argado Bona Ni Pinasa akan menggelar acara di salah satu lokasi wisata di kawasan Danau Toba. D|Red

Pos terkait