Monitoring ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi TPID yang dipimpin oleh Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk di Aula Kantor Bupati pada, Selasa (25/3) lalu.
Rakor tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera, unsur Forkopimda, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, pimpinan OPD, Camat, TPID, dan pengusaha grosir beras UD. Rita.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk menjelaskan kunjungan wisatawan dalam libur Idul Fitri berpotensi meningkatkan inflasi, hunian hotel akan meningkat, melihat situasi itu maka kebutuhan juga meningkat sehingga perlu dipastikan ketersediaan pasokan bahan pokok penting agar tidak menimbulkan gejolak kenaikan harga.
“Perlu mengambil langkah antisipatif sejak awal, sehingga kebutuhan wisatawan dan masyarakat terpenuhi tentunya dengan ketersediaan pasokan dan harga yang stabil”, katanya.
Secara data neraca produksi bapokting di Kabupaten Samosir, Dinas Ketapang dan Pertanian melaporkan masih cukup aman. Demikian halnya ketersediaan stok di pasar, pantauan monitoring Dinas Kopnakerindag juga menjamin ketersediaan bapokting.
Kepala KPw BI Sibolga Riza Putera menyampaikan, mengacu pada data Inflasi Kota Sibolga sebagai Kota Indeks harga konsumen (IHK) terdekat pada wilayah kerja BI perwakilan Sibolga, Inflasi di Kabupaten Samosir pada bulan Januari 2025 sebesar 2,10 % disebabkan oleh emas perhiasan, cabai merah, sigaret kretek mesin, minyak goreng dan beras. Pada bulan Februari 2025 menjadi 0,74 %, disebabkan harga emas perhiasan, sigaret kretek mesin, minyak goreng, mie dan ikan dencis.
Dia menambahkan Perayaan idul Fitri tahun ini, pasti akan berpengaruh pada daerah wisata dengan lonjakan wisatawan, seperti halnya Kabupaten Samosir akan banyak pengunjung dari luar sehingga perlu mengantisipasi ketersediaan pasokan pangan.
Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab. Samosir Tri Endis Manalu menyampaikan dalam pengendalian inflasi tahun 2025 telah dilakukan monitoring pada 7 pasar yaitu Pangururan, Simanindo, Ambarita, Mogang, Nainggolan, Sitinjak dan Limbong terkait ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas bahan pangan strategis dan melaporkan ke situs pengawasan pengendalian inflasi nasional.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.