Tebingtinggi-Mediadelegasi: Wakil Ketua DPRD Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih mempertanyakan, besi miliki PT Waskita terdapat di panampungan botot. Hal itu terjadi ketika melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor milik PT Waskita, Jalan Kutilang, Kota Tebingtinggi, Sumut, Selasa (15/3/2022). Pantauan di lokasi, para karyawan dan petugas keamanan dari aparat penegak hukum tampak lari, dan meninggalkan kantor Waskita.
Kepada wartawan, Iman Irdian Saragih menjelaskan, sidak ini menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) tentang dugaan kecurangan tindak pidana korupsi dan adanya dugaan menjual aset negara.
“Itu (Besi botot, red) tidak boleh dijual kalau tidak ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan jajaran Kementerian, Komisaris dan Direksi,” ujar pria yang akrab disapa Dian ini.
Dian mengatakan, terdapat beberapa poin yang menjadi tuntukan ke PT Waskita Karya diantaranya, PT Waskita Karya tidak melakukan pembayaran kepada serikat pekerja.
Kemudian, ada kesepakatan yang dilakukan oleh PT Waskita Karya dengan Pemko Tebingtinggi yang diduga telah dilanggar atau tidak dipenuhi oleh PT Waskita Karya. Seperti perbaikan Jalan Juanda, Jalan Musyawarah, dan Jalan Letda Sujono Kota Tebingtinggi.
Selanjutnya, masalah sewa menyewa lahan dengan direktur pemilik lahan yang digunakan pembangunan Kantor oleh PT Waskita Karya.
“Saya menduga ada miliaran rupiah yang digelapkan,” ujar Ketua DPC PDIP Tebingtinggi ini.
Usai sidak di kantor PT Waskita Karya, Dian melanjutkan sidak ke salah satu gudang barang bekas (Botot) yang berada di Jalan Ir Juanda Kota Tebingtinggi.
“Di gudang botot, kita menemukan material besi diduga milik PT Waskita Karya yang ditampung oleh pengusaha botot,” ujar Dian.
Menurutnya, dumas akan diserahkan ke Polres Tebingtinggi dan direktur pemilik lahan juga telah melaporkan ke Polres Serdang Bedagai.
“Hal ini akan disampaikan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa,” pungkasnya.
Hingga berita ini dikirim, pihak PT Waskita Karya belum dapat dikonfirmasi. (D|sgi-105)