Sembari menunggu adiknya Willy, saat di perjalanan di dalam mobil, Pak Camat kemudian mengajak mereka makan terlebih dahulu.
“Namun saat itu saya menolak, karena sebelumnya saya sudah terlebih dahulu makan di rumah dan masih kenyang. Dan mereka juga dalam posisi kenyang, sehingga tidak jadi singgah untuk makan,” kata Helen.
Kemudian saat mobil kembali melaju, kata Helen, Camat mengajak ke karaoke sembari menunggu Willy. Di Balai Karina menurut Camat dia sering nyanyi di sana. “Saya menyetujui saja, sembari menunggu adik saya Willy datang,” terangnya.
Kemudian mobil pun meluncur ke arah Jalan Empat Lima. Helen lebih lanjut bercerita, saat di simpang jalan Empat Lima, Billy yang merupakan rekannya Pak Camat turun karena secara tiba-tiba ada urusan mendadak dengan rekannya yang lain.
“Katanya ada urusan bentar dan dia akan nyusul ke tempat Karaoke. Sehingga saat itu tinggal hanya kami berdua,” terang Helen.
Begitu juga adiknya Willy, setelah kira-kira Pukul 21.00 WIB, Willy yang merupakan adiknya mengabarkan kalau Willy tidak jadi bergabung dengan mereka malam itu, karena masih ada rapat dengan boss-nya di kantor.
“Kemudian Pukul 21.00 WIB lewat saya ajak pak Camat pulang. Pak Camat kemudian bilang, agar saya duluan ke mobil yang ada di parkiran karena Pak Camat masih harus ke kasir dulu untuk melakukan pembayaran sembari memberikan kunci mobil kepada saya. Saya pun kemudian beranjak. Namun sebelum ke parkiran saya ke toilet terlebih dahulu,” terang Wanita Teman Pak Camat ini.
Nah, usai dari toilet lah dirinya dikejutkan dengan kedatangan seorang lelaki yang tidak dikenal, saat dirinya hendak menuju parkiran yang secara tiba-tiba mendatanginya dan langsung mencecar pertanyaan kepada dirinya.
“Bapak yang tidak saya kenal mendatangi saya dengan arogan dan bilang ke saya ‘Ibu boru tambunan ya?’ saya jawab ‘Tidak.’ Kemudian dia bertanya lagi, ‘Bukannya ibu boru Tambunan?’ kemudian saya jawab, ‘Oh maaf pak mungkin bapak salah orang’.
“Kemudian saya tinggal si bapak tersebut. Tapi dia berusaha mengajak ngobrol tapi tidak saya gubris. Kemudian dia mengikuti saya sampai ke mobil. Sesampainya di parkiran, mobil saya buka dan duduk di dalam mobil sembari menunggu Pak Camat turun,” ujar Helen sembari menirukan kejadian yang ia alami.