JAKARTA, Media delegasi – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membagikan buku tulis untuk siswa saat meninjau uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Menteng 03, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024). Buku tulis itu dibagikan Gibran saat anak-anak sedang menyantap menu makan siang. Para siswa kelas 2B tampak senang mendapatkan buku tulis itu. “Yeay, dapat buku,” ujar seorang siswi sesaat setelah diberikan buku tulis tersebut oleh Gibran. Sejumlah anak juga mengucapkan terima kasih kepada Gibran. Mereka kemudian melanjutkan makannya.
Sebelumnya diberitakan, peninjauan ini merupakan yang pertama kali setelah Gibran dilantik sebagai Wakil Presiden dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu (20/10/2024).
Dari pengamatan Kompas.com, Gibran tiba di lokasi dikawal Paspampres pada pukul 10.45 WIB. Ia turun dari mobil dan langsung menuju kelas pertama yakni Kelas 2A. Kedatangan Gibran disambut Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jakarta, dari Plt Kepala Dinas Purwosusilo, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma dan perwakilan guru-guru SDN Menteng 03. Ada tiga kelas yang disambangi Gibran dan Teguh. Setelah kelas 2A, Gibran dan Teguh berjalan ke kelas 2B dan terakhir ke kelas 1A.
Menu makanan dalam uji coba program MBG ini berisikan nasi putih, sayur sawi, ayam teriyaki, buah jeruk, dan tambah susu kotak merek greenfields. Kandungan gizi dalam satu porsi makanan tersebut, yakni mengandung 616,33 kkal, terdiri dari 93,92 gram karbohidrat, 26,43 gram protein, dan 17,28 gram lemak. Adapun, makan gratis dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan diberikan dua kali sehari. Adik kandung Prabowo sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, makan bergizi gratis untuk anak sekolah, balita, dan ibu hamil atau menysui akan diberikan pada pagi dan siang hari.
“Saya mau luruskan, sebagian masyarakat merasa bahwa (MBG) ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makanan gratis dua kali sehari, pagi dan siang,” ujar Hashim dalam sebuah acara diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024). Dia mengungkapkan, makan bergizi gratis perlu diberikan dua kali dalam sehari karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kesehatan) sebanyak 41 persen anak sekolah di Indonesia berangkat ke sekolah dalam kondisi lapar. Program MGB kemudian diperluas yang diperuntukkan bagi ibu hamil untuk memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup sehingga perkembangan anak yang dikandung dapat maksimal. “Pak prabowo kaget, saya kaget, 50.000 anak lahir cacat setiap tahun. Cacat mental, cacat otak, dan sebagainya diduga oleh para pakar karena sebagian kurang gizi,” ungkapnya.