Sipirok-Mediadelegasi: Gempabumi bisa terjadi tanpa terprediksi. Di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel), misalnya, selain dipicu oleh aktivitas subduksi, gempabumi juga bisa dipengaruhi keberadaan aktivitas Sesar Sumatera Segmen Toru.
“Salah satunya yakni gempabumi Padang Sidimpuan 14 Juli 2017, merupakan gempa bumi kuat yang mengakibatkan kerusakkan infrastruktur,” kata Agus Riyanto SP MM, Kepala Stasiun Geofisika Deliserdang, dalam siaran persnya, Senin (27/9).
Agus Riyanto, yang juga penanggungjawab Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) yang digelar, 28-29 September 2021, di Sipirok ini menjelaskan, Aktivitas Sesar, sepatutnya menjadi pengingat bagi kita, untuk selalu mewaspadai terhadap kemungkinan bencana gempabumi yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Dikatakan, Provinsi Sumatera Utara pada umumnya dan Kabupaten Tapanulil Selatan pada khususnya merupakan salahsatu wilayah yang rawan gempabumi dan tsunami.
Di wilayah Kabupaten Tapsel, katanya, terdapat sejumlah objek wisata serta perekonomian strategis yang membuat tingkat risiko bencana khususnya gempabumi dan tsunami menjadi tinggi.
