Balige-Mediadelegasi: Sejumlah pedagang mengaku kecewa dengan hasil revitalisasi Pasar Balige, Kabupaten Toba, Sumut karena tidak sesuai dengan harapan maupun kebutuhan mereka.
Kekecawaan dilakukan para pedagang dengan cara berunjuk rasa yang diwarnai orasi dan menggelar poster di pinggir jalan lintas Sumatera (Jalinsum), persisnya di depan Pasar Balairung Balige, Jumat (16/9).
“Kami menolak keras atas keberadaan bangunan Pasar Balairung Balige yang tidak sesuai dengan kebutuhan Pedagang,” kata Robby Siagian dalam orasinya.
Ia juga mengungkan banyak pedagang yang akan direlokasi dari beberapa tempat ke Pasar Balairung Balige tidak setuju dengan rencana Pemkab Toba melakukan pengundian nomor kios pada Sabtu (17/9).
Sementara itu, pedagang lainnya yakni Parluhutan Tambunan menilai kegiatan sosialisasi relokasi pedagang dari Tanah Lapang ke Pasar Balairung Balige pada Kamis (15/9) sebagian besar isi materinya belum dipahami oleh sejumlah pedagang yang diundang dalam acara itu.
Karenanya, lanjut dia, pada saat acara sosialisasi itu digelar banyak pedagang yang menyatakan walk out atau meninggalkan tempat acara yang berlangsung di rumah dinas Bupati Toba.
“Inilah faktanya, belum jelas sosialisasi terus datang surat undangan pencabutan nomor kios. Cara seperti ini seolah-olah Bupati ingin memecah belah kami antarsesama pedagang,” ujarnya.
Kepala Bidang Pasar pada Dinas Koperasi UMKM, Industri dan Perdagangan Kabupaten Toba M.Gultom saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya telah mengirimkan undangan kepada sejumlah pedagang agar menghadiri pencabutan nomor kios di pendopo rumah dinas Bupati Toba pada Sabtu pukul 0.00 WIB.
Pasar modern
Informasi yang dirangkum mediadelegasi, Pasar Balige direvitalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan dirancang menjadi pasar modern untuk mendukung kepariwisataan di Kabupaten Toba.
Revitalisasi mengakibatkan berkurangnya jumlah dan ukuran lapak. Terkait hal ini, Bupati Toba Poltak Sitorus dalam sosialisasinya menyampaikan agar para pedagang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapak yang baru.
Meskipun ada pengurangan jumlah lapak, Pemerintah Kabupaten Toba berjanji akan membagikan lapak secara berkeadilan kepada 573 pedagang.
“Desain dan ukuran lapak baru Pasar Balige sudah dipertimbangkan oleh para ahli dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Silakan diterima dan ditempati. Jangan diubah desainnya, pemerintah akan membagi hak sewa secara berkeadilan,” kata Bupati. D|Tsa-36)