Balige Beach Hotel Bersiap Sambut F1 Powerboat

Balige Beach Hotel Bersiap Sambut F1 Powerboat
Balige Beach Hotel yang berlokasi di pinggiran Danau Toba, Kecamatan Balige. Foto: Robin Turnip

Balige-Mediadelegasi: Sejumlah hotel di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, siap menyambut gelaran Kejuaraan Dunia Perahu Cepat Formula 1 atau F1H20 di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023.

“Kami sudah siap menyambut para tamu yang berwisata ke Danau Toba sekaligus menyaksikan event F1H2O,” kata Direktur Balige Beach Hotel Boido S. Pardede kepada mediadelegasi, di Balige, Selasa (21/2).

Menurut dia, penyelenggaraan seri perdana F1H2O musim 2023 di Danau Toba turut menggairahkan sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba.

Bacaan Lainnya

Hal itu, kata Boido, terbukti dengan hampir sebagian besar kamar hotel dan penginapan di Balige dan sekitarnya kini sudah habis dipesan.

Bahkan, lanjutnya, Balige Beach Hotel sebagai hotel yang baru selesai dibangun juga mendapat kecipratan dari perhelatan balap perahu cepat bergengsi dunia tersebut.

“Seluruh kamar di hotel kami sejak jauh hari telah dipesan,” ujarnya.

Boido menjelaskan, pihaknya baru saja menyelesaikan tahap pertama pembangunan hotel yang memiliki belasan kamar itu.

Secara bertahap, kata dia, jumlah kamar hotel non bintang ini akan terus ditambah.

Pada momentum event F1H2o, ujar dia, Balige Beach Hotel potensial wajar jika menjadi pilihan para wisatawan, karena berlokasi di pinggiran Danau Toba dan tidak jauh dari arena balap perahu cepat internasional itu.

Lebih lanjut ia mengakui bahwa penyelenggaraan F1 Powerboat 2023 di Danau Toba benar-benar tepat sasaran dan terasa manfaat ekonominya untuk masyarakat sekitar.

Boido mengapresiasi peran pemerintah dalam upaya menghadirkan rangkaian event sport tourism berskala internasional itu digelar di Danau Toba.

Untuk meningkatkan kinerja usaha sektor pariwisata termasuk hotel, menurutnya, pemerintah perlu memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha di bidang perhotelan secara berkelanjutan.

“Penguatan sinergi antara pemerintah dan pelaku pengusaha hotel serta pemangku kepentingan lainnya dibutuhkan untuk memajukan sektor kepariwisataan di Danau Toba,” tuturnya.

Apalagi, kata Boido, pariwisata adalah salah satu sektor yang dinilai cukup penting bagi percepatan pembangunan, diantaranya infrastruktur dan transportasi. D|Med-24