Bangun Drainase Asal-asalan, FKPPI Mau “Shock Terapi” Pemborong PUPR Langkat

Bibir dan Dinding Drainase tampak terkelupas
Bibir dan Dinding Drainase tampak terkelupas

Dia juga menjelaskan, meskipun tanpa plang proyek, dari lokasi kegiatan tersebut, disyaki bangunan drainase tersebut merupakan pekerjaan yang dananya di plot di PUPR Kabupaten Langkat.  

Dan kalau melihat kondisi proyek itu,  layalah pekerjaan tersebut dilebelli proyek ‘siluman’ dan asal-asalan. “Tak beres pekerjanya ini, asal-asalan dan diduga dengan tidak dipasangnya plang ployek adalah untuk mengelabui warga dan pegiat sosial, sehingga luput dari pantauan,” cibir Rudi Hartono.    

Padahal, sambung Rudi Hartono, proyek dranase PUPR Langkat di Kelurahan Sawit Seberang harus lebih baik, khususnya di lingkungan I dan II yang merupakan saran paling vital untuk menampung lintasan air di kelurahan ini.

“Kalau pembangunannya asal-asalan seperti yang kita lihat tersebut, maka diyakini akan roboh. Apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini. Bila seperti itu maka sia-sialah anggaran dari rakyat yang digelontorkan tersebut,” tegasnya.  

Meskipun begitu, Rudi Hartono juga memberikan saran, agar rekanan atau pemborong drainase dalam pekerjaannya harus sesuai dengan bestek dari pemerintah.

“Plang harus dipasang, lebar dan kedalaman serta tingginya dinding harus sesuai. Kalau tidak sesuai harus diberikan shock therapy alias peringatan bin warning kepada pemborong,” celutuknya. D|Lkt-San

Pos terkait