Berkas Kasus Dugaan Pemerkosaan Dokter PPDS Anestesi FK Unpad Belum Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi, Priguna Anugerah, ditangkap oleh polisi terkait pemerkosaan terhadap anak pasien di RSHS Bandung. (Foto : Ist.)

Bandung-Mediadelegasi : Kasus dugaan pemerkosaan oleh dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi FK Unpad, Priguna Anugerah Pratama, masih dalam proses penyidikan di Polda Jawa Barat. Lebih dari dua bulan telah berlalu sejak kasus ini menghebohkan publik, namun berkas perkara belum diserahkan ke kejaksaan untuk dilanjutkan ke tahap persidangan.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, membenarkan bahwa pihaknya belum melimpahkan berkas tersangka ke kejaksaan. “Masih belum. Jika sudah lengkap, nanti akan kami umumkan secara resmi,” kata Kombes Surawan pada Senin (2/6/2025).

Proses penyidikan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk memperkuat alat bukti dan memastikan kelengkapan berkas.

Bacaan Lainnya

Priguna diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien dan kerabat pasien di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan modus operandi yang manipulatif dan berbahaya. Ia membawa korban ke ruang transfusi darah di lantai 7 Gedung MCHC dan menyuntikkan obat bius hingga korban tak sadarkan diri.

Setelah itu, Priguna diduga melakukan tindak asusila terhadap korban. Aksi tidak bermoral ini terbongkar ketika salah satu korban memberanikan diri untuk mengungkap kejadian yang dialaminya kepada keluarga.

Kasus tersebut lalu dilaporkan ke Polda Jabar, dan polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan menangkap Priguna di sebuah apartemen.

Bukti DNA menguatkan dugaan pemerkosaan. Hasil uji DNA dari kondom dan rambut kemaluan yang ditemukan di lokasi kejadian menunjukkan kesesuaian dengan profil genetik Priguna.

“Secara ilmiah terbukti bahwa DNA dari tersangka terdeteksi pada kondom dan rambut kemaluan yang disita dari TKP,” ujar Kombes Pol dr Nariyana, Kabid Dokkes Polda Jabar.

Analisis laboratorium memastikan tidak ada DNA pria lain pada sampel dari tubuh korban, memperkuat dugaan bahwa Priguna adalah pelaku tunggal dalam kasus tersebut.

Pos terkait