Samosir-Mediadelegasi: Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk bersama Ketua Parsadaan Pomparan Limbong Mulana Indonesia (PPLMI) Bernhard Limbong meletakkan batu pertama pembangunan Salib Suci “Silang Hangoluan” Limbong Mulana di Titik Nol Habatahon Huta Parik Sabungan, Desa Sarimarrihit-Sianjur Mulamula, 12/03.
Pembangunan Silang Hangoluan merupakan inisiasi Parsadaan Pomparan Limbong Mulana Indonesia (PPLMI), salah satu marga tertua di Kabupaten Samosir. Sesuai rencana Salib akan dibangun dengan tinggi 45 M dan akan menjadi Salib tertinggi di Dunia.
Peletakan diawali dengan ritual adat yang dipandu para tetua adat di Kecamatan Sianjur Mulamula. Turut hadir Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, Anggota DPRD Pantas Limbong, Asisten I Tunggul Sinaga, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kadis Lingkungan Hidup Edison Pasaribu, Kaban Kesbang Pol Dumoch Pandiangan, Camat Sianjur Mulamula Andry Limbong, Ketua Lembaga Adat dan Budaya Pantas Marroha Sinaga, raja bius sipitu tali dan bius sagala raja.
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk mengapresiasi pembangunan Salib Suci “Silang Hangoluan”. Dengan adanya Salib tersebut, Ariston berharap masyarakat Kabupaten Samosir khususnya yang ada di Kecamatan Sianjur Mulamula dapat hidup dalam kasih, dan saling tolong-menolong sebagaimana arti dari Salib yang melambangkan kemuliaan bagi umat kristen yang membebaskan manusia dari segala dosa. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada ketua PPPLMI Bernhard Limbong sebagai inisiator pembangunan Salib ini. Kita pantas bersyukur karena ini merupakan suatu wujud kepedulian terhadap Bona Pasogit”, kata Ariston
Ariston yakin, pembangunan Salib Suci nantinya akan menjadi sebuah objek wisata religi baru yang berfokus pada aspek spritual dan keagamaan yang dapat mengeksplorasi dan memberi pemahaman pengamalan nilai-nilai agama. Seluruh masyarakat dihimbau untuk mendukung kesuksesan pembangunan Salib Suci, karena akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat kedepan. Menurut Ariston, beberapa fasilitas yang dibangun akan menunjang pariwisata Samosir, Salib Hangoluan menjadi ikon yang dikembangkan kedepan, apalagi akan menjadi salah satu Salib tertinggi di Indonesia bahkan dunia. “Saya tertegun dan sangat senang dalam acara ini. Masih ada putra daerah yang sangat peduli dengan daerah asalnya, mulai dari perencanaan sampai pembangunan. Saya yakin tempat ini akan menjadi salah satu ikon yang layak dikunjungi wisatawan dan menjadi suatu kebanggaan masyarakat Samosir”, tambah Ariston.
Untuk itu seluruh masyarakat khususnya yang ada di Sianjur Mulamula diharapkan mendukung pembangunan Salib Suci “Silang Hangoluan”.