Balige-Mediadelegasi: Bibit jagung Pioneer 32 cap Singa yang disalurkan kepada masyarakat petani sempat bikin heboh di Toba, Sumatera Utara.
Tim Pemerintah Kabupaten Toba beranggotakan Inspektorat Toba, Dinas Pertanian Toba, Penyuluh Pertanian Lapangan/PPL Ketapang, Sekdakab Toba pun harus melakukan pengecekan ke lapangan guna menepis cerita kepalsuan program pengadaan dan penyaluran bibit jagung seharga Rp6,1 miliar itu.
Rabu (22/9), Tim menerangkan, bibit jagung Pioneer 32 cap Singa yang disalurkan kepada masyarakat petani asli bukan palsu. Hal tersebut diterangkan oleh tim bersama Distributor pengadaan Jagung (Corteva) belum lama ini di kantor Bupati Toba.
Sekretaris daerah kabupaten Toba, Audy M Sitorus saat dikonfirmasi beberapa Wartawan di ruang balai data membenarkan bahwasanya benih bibit jagung dari Dinas Pertanian Toba itu Asli bukan palsu.
“Kami harapkan kita semua mengawasi teknis pemberian bantuan benih bibit jagung dimaksud ,Oleh karena itu juga kami telah turun langsung ke lapangan melakukan kroscek bahkan sama Petani juga kami tanyakan apakah benih bibit Jagung Asli Petani menyatakan Asli,” katanya.
Pihaknya juga sudah menurunkan tim dan pihak Distributor/Corteva hasilnya juga sama bahkan Petani mengutarakan benih bibit Jagung bagus baik yang 1 Kilogram semua bagus. “Nah mengenai issu yang beredar yang menyatakan benih bibit Jagung palsu itu tidaklah benar,” kata Sekda.