Dikatakan, harusnya pihak PT Pelindo I mengeruk dasar sungai. Apri mencontohkan, jika 100 ribu ton pasir laut dikeruk, maka sekitar minus 300 ribu ton sebanding pasir akan menampung air laut. “Langkah apapun dilakukan, kalau material timbunannya didatangkan dari tanah daratan, justru akan membuat kondisi banjir semakin parah. Jadi, tanggul rob setinggi apapun dibuat, tidak akan bermanfaat bagi upaya mengatasi banjir,” ujarnya.
Apri Budi meminta pihak PT Pelindo I untuk segera menghentikan kegiatan penimbunan laut Belawan. “Saya khawatir, bukan cuma Belawan yang tenggelam, permukaan laut bakal menjemput pemukiman warga hingga ke Marelan melalui alur Sungai Bedera dan Danau Siombak,” katanya.
BACA JUGA: Reklamasi Membawa Bencana, Penguasa Dermaga Jangan Tutup Mata
Menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir patut mengevaluasi kinerja jajaran PT Pelindo I yang disinyalir telah melakukan kegiatan yang cenderung mengorbankan kehidupan masyarakat Belawan. “Berbagai aspek kehidupan masyarakat Belawan belakangan kerap terganggu akibat program PT Pelindo I yang tak berpihak kepada masyarakat Belawan,” ujarnya.
Sayangnya, VP Public Relations Pelindo 1, Fiona Sari Utami ketika dikonfirmasi Mediadelegasi, Jumat (16/10), melalui WApp nya di nomor 0813 7403 23XX hingga berita ini tayang belum menjawab. D|Red-02